Kendari (Antara News) - Seorang siswi SMU 3 Kota Kendari, Elmayanti (17) menjalani ujian nasional (UN) di salah satu ruang perawatan rumah sakit karena menderita sakit.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Makmur di Kendari, Senin, mengatakan, siswi yang bersangkutan dimungkinkan menjalani ujian nasional atas izin dokter.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak mengharuskan seorang siswa dan siswi untuk mengikuti ujian dalam keadaan sakit. Namun karena siswi yang bersangkutan menyatakan siap dan dokter mengizinkannya, maka diikutkan ujian," kata Makmur.
Meskipun peserta dalam keadaan sakit dan menjalani ujian di ruang perawatan, namun dijamin kerahasiaan hasil kerjanya karena didampingi pengawas yang telah ditunjuk.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa tidak ada siswa/siswi yang menjalani ujian nasional di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Kota Kendari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Damsid mengatakan, ujian nasional SMU dan sederajat tahun 2015 berlangsung serentak dan lancar pada 17 kabupaten/kota se-Sultra.
"Sampai pelaksanaan ujian nasional tidak ada laporan dari Dinas Dikbud kabupaten/kota tentang permasalahan yang merintangi pelaksanaan ujian. Ini karena kerja sama "stakeholder" yang ada," kata Damsid.
Meskipun saat ini belum menerima laporan dari sekolah pelaksana ujian itu, namun ia menyampaikan, jika peserta berberhalangan hadir untuk mengikuti ujian nasional mulai 13-15 April 2015, masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
"Bagi siswa/siswi yang berhalangan ikut ujian dapat mengikuti ujian susulan dalam waktu dekat. Mereka tidak kehilangan peluang sepanjang yang bersangkutan memiliki kesungguhan," kata Damsid.