Kendari (Antara News) - Ratusan umat Buddha Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memadati pelataran Vihara Eka Dharma Manggala Kendari, merayakan Cap Go Meh 2566 yang diisi pentas seni dengan melibatkan pemuda pemudi Budhis di Kendari, Kamis malam.
Acara perayaan Cap Go Meh tersebut, dihadiri Kepala Kantor Wilayah Agama (Kemenag) Provinsi Sultra, H Mohamad Ali Irfan, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Budha Kanwil Kemenag Sultra, Sihar, dan Kasubag Humas Kemenag Sultra, Syaifuddin Mustaming.
Pada pentas seni dimulai dengan pertunjukan paduan suara pemuda pemudi Budhis Kendari yang pernah meraih juara tiga nasional, penampilan tari-tarian Bali, penampilan Barongsai dan beberapa penampilan seni lainnya.
Kepala Kanwil kemenag Sultra, Ali Irfan mengajak umat Buddha untuk menjadikan perayaan Cap Go Meh dapat dijadikan momentum dalam mempererat kerukunan antarumat beragama di Sultra.
"Perayaan cap go meh ini, hendaknya juga bisa menjadi instrospeksi bagi diri kita agar terus meningkatkan kualitas pengetahuan dan pemahaman terhadap agama," katanya.
Ali Irfan juga mengajak umat Buddah setempat untuk mengambil makna filosofi dari lampu lampion yang bisa memberikan tiga keseimbangan dalam hidup yakni keseimbagan berpikir, keseimbangan lingkungan dan keseimbangan jasad.
"Lampion ini tidak bisa hanya dimaknai sebagai asesoris belaka, tetapi harus ada pelajaran filosopi yang menjadikan kita lebih peduli terhadap sesama, terhadap lingkungan dan terhadap diri kita sendiri," katanya.
Perwakilan Pengurus Vihara Eka Dharma manggala, Hery Tunru, dalam kesempatan itu mengapresiasi atas perhatian dan dukungan Kepala Kanwil Sultra terhadap perayaan Cap Go Meh yang dilakukan tersebut.