Jayapura (Antara News) - Lebih dari 20 orang jurnalis di Kota Jayapura, Provinsi Papua, menggelar demo solidaritas di depan gedung DPR Papua, Jumat siang, sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah yang menimpa sejumlah wartawan di Makassar, Sulsel, Kamis (13/11).
Demo solidaritas itu dikoordinir oleh Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Papua dan Papua Barat Ricardo Hutahaean.
Selain membawa spanduk bertuliskan "stop kekerasan terhadap jurnalis, tanpa jurnalis 'ko tra hebat'", jurnalis Jayapura juga berorasi menuntut oknum aparat kepolisian yang terlibat penganiayaan wartawan Makassar diproses hukum.
Tulisan dalam spanduk itu ditujukan kepada oknum aparat kepolisian yang menganiaya sejumlah wartawan di Makassar. "ko tra hebat" berati kau tidak hebat tanpa jurnalis.
Demo solidaritas itu juga dipantau aparat kepolisian Polres Jayapura Kota, baik yang berpakaian dinas maupun pakaian biasa.
Pada demo itu, Djefri Pattirajawane dari Associated Press (AP) yang bertugas di Jayapura, tampil membacakan pernyataan sikap, yakni mendesak Kapolri Jenderal Polisi Sutarman agar mengusut tuntas kasus penganiayaan dan perampasan alat kerja jurnalis di Makassar.
Juga mendesak Kapolri menghukum seberat-beratnya oknum polisi yang melakukan penganiayaan dan perampasan alat kerja jurnalis di Makassar, dan Polri wajib melindungi seluruh jurnalis yang melakukan peliputan dalam situasi apapun.
"Kepolisian daerah Papua dapat mengambil hikmah dari persoalan ini sehingga kekerasan dan intimidasi kepada wartawan tidak terjadi di Papua," ujar Jefri saat membacakan pernyataan sikap itu.
Pada Kamis kemarin, sejumlah wartawan menjadi korban tindakan kekerasan oknum aparat kepolisian di Makassar, diantaranya, wartawan Koran Tempo Makassar Iqbal Meta dan koresponden Metro TV Vincent Waldy yang terluka karena diserang oleh sejumlah oknum polisi yang mengamuk.
Selain itu, koresponden Celebes TV Muhammad Ikrar Assegaf yang ikut diserang dan mengakibatkan kameranya hancur.
Koresponden Metro TV dikabarkan luka dan mendapat sejumlah jahitan.