Jakarta (Antara News) - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan Joko Widodo menginisiasi adanya pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pak Jokowi yang menginginkan adanya pertemuan ini (dengan Prabowo). Kemarin (Kamis 16/10) Pak Jokowi mengutus saya agar beliau bisa bertemu dengan Pak Prabowo lalu saya menghubungi Mas Edy (Prabowo)," kata Aria Bima usai mendampingin pertemuan Jokowi-Prabowo di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan dirinya bertemu Prabowo di kawasan Darmawangsa dan Ketua Umum Partai Gerindra itu merespons positif keinginan Jokowi tersebut.
Prabowo, menurut dia, meminta pertemuan dilakukan sebelum pukul 15.00 WIB namun belum ditentukan tempatnya di Hambalang atau di Jalan Kertanegara. Jokowi, menurut dia, meminta pertemuan dilakukan pukul 10.00 WIB dan disetujui pihak Prabowo.
"Baru pukul 08.00 WIB (Jumat 17/10) ada kepastian pertemuan di Kertanegara," ujarnya.
Menurut dia, Prabowo menilai perlu ditegakkan NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika di masa depan serta menekankan Gerindra akan semaksimal mungkin membantu pemerintahan Jokowi-JK meskipun di luar pemerintahan.
"Itu komitmen Gerindra dan Pak Prabowo meskipun diluar pemerintahan," ujarnya.
Menurut dia, Jokowi menilai silaturahmi politik yang dilakukan untuk memberikan kesejukan dalam suasana politik yang belum stabil baik di parlemen maupun rakyat. Dia mengatakan pertemuan tersebut juga memberikan warna dan konfigurasi peta politik yang selama ini terlihat tegang.
Pertemuan Jokowi-Prabowo berlangsung di kediaman Sumitro Djojohadikusumo di Jalan Kertanegara nomor 4 Jakarta Selatan.
Pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup, Jokowi datang pukul 10.05 WIB dan pertemuan berlangsung selama 10 menit. Jokowi didampingi Ketua Tim Transisi Rini M. Soemarno, Deputi Tim Transisi Andi Wijanarko, dan politisi PDI Perjuangan Aria Bima.
Sementara itu Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Edy Prabowo.