Kendari (Antara News) - Menteri Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pengestu, batal membuka acara Festival Layang-layang Internasional di Raha, Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, Selasa.
Kepastian Menteri Pariwisata batal membuka acara Festival Layang-layang Internasional di Raha tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sultra, Kusnadi di Kendari, Selasa.
"Menteri Pariwisata yang semula direncanakan membuka kegiatan Festival, batal hadir di Raha karena ada tugas penting dari Menteri yang tidak bisa ditinggalkan," katanya.
Menurut dia, Menteri Pariwisata hanya menugaskan salah satu Dirjen di Kementerian Pariwisata untuk membuka acara Festival yang akan berlangsung hingg 22 Agustus 2014.
Festival Layang-layang Internasional yang akan berlangsung 19-22 Agustus diikuti tujuh negara, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Negara-negara yang sudah memastikan untuk ikut Festival tersebut, yakni Belanda, Perancis, Australia, Swedia, Singapura dan Amerika Serikat.
Pemerintah Kabupaten Muna sendiri sebagai tuan rumah menurut Kepala Dinas Pariwisata setempat, Nursina Taeda, menyiapkan Layang-layang "Kaghati" untuk ditampilkan dalam festival tersebut.
Menurut dia, Kaghati merupakan layang-layang tradisional masyarakat Muna yang terbuat dari daun ubi hutan atau daun tumbuhan "Kolope" dalam bahasa masyaraat setempat.
Layang-layang tersebut sudah berulang kali mengharumkan nama daerah Muna dan Indonesia pada umumnya karena selalu meraih juara satu dalam berbagai kegiatan Festival Layang-layang Internasional.