Palu (Antara News) - Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Tengah memantau langsung proses rekapitulasi perhitungan suara pemilihan presiden di sejumlah kabupaten yang kepala daerahnya terlibat langsung dalam tim sukses salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Ini hasil telekonferance dengan Ketua Bawaslu RI. Ini instruksi agar Bawaslu melakukan supervisi di tingkat bawah," kata Anggota Bawaslu Sulawesi Tengah Zaidul Bahri Mokoagow di Palu, Senin.
Zaidul yang menangani pelaporan dan penanganan pelanggaran itu mengatakan berdasarkan hasil pemetaan Bawaslu Sulawesi Tengah bahwa beberapa daerah yang kepala daerahnya terlibat langsung dalam tim sukses pemenangan salah satu calon presiden berpotensi terjadi intervensi terhadap penyelenggara.
"Kita perkuat teman-teman petugas di bawah khususnya di tingkat desa dan kecamatan supaya tidak ada intervensi dan jangan sampai terpengaruh," katanya.
Dalam supervisi tersebut Bawaslu menyebar sejumlah petugas yang menangani beberapa kabupaten yang kepala daerahnya terdaftar sebagai tim sukses salah satu calon presiden.
Ketua Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo memantau langsung di Kabupaten Poso dan Morowali. Kepala daerah di dua kabupaten tersebut masing-masing menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Poso dan Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tengah.
"Semua kepala daerah terlibat dalam tim sukses," kata Zaidul.
Dia mengatakan tidak semua kepala daerah sejalan dengan wakilnya. Di Kabupaten Banggai, misalnya, Bupatinya Sofyan Mille mendukung Calon Presiden Prabowo-Hatta sementara Wakilnya Herwin Yatim mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Bupati lainnya yang ikut mendukung Prabowo-Hatta adalah Bupati Donggala Kasman Lassa, Bupati Sigi Aswadin Randelemba, Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, Bupati Tolitoli Saleh Bantilan, Wali Kota Palu Rusdy Mastura dan Bupati Tojo Unauna Damsik Ladjalani.
"Hasil pemetaan kami, kehadiran kepala daerah ada kecenderungan berpotensi diintervensi," kata Zaidul.
Karena itulah kata Zaidul, pelaksana di lapangan harus diperkuat agar tidak gampang diitervensi.