Jakarta, (Antara News) - Partai Golkar mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menyelidiki anggaran terkait pencairan tunjangan profesi guru yang disinyalir diselewengkan.
"Kami mendesak agar pemerintah pusat memastikan pencairan tunjangan profesi guru tepat sasaran dan tepat waktu," kata Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah di Jakarta, Senin.
Untuk menimbulkan efek jera, ujar Poempida, Golkar juga mendesak BPK dan KPK untuk turun menyelidiki potensi-potensi kebocoran yang selama ini terjadi dari anggaran kementerian pendidikan itu.
Hal tersebut, lanjutnya, karena guru harus mendapatkan perhatian serius pemerintah agar tetap dapat berkarya bagi negeri.
Ia berpendapat, selama ini pemerintah sering telat membayarkan tunjangan profesi guru non pegawai negeri sipil (PNS).
Bahkan, ujar dia, masih terdapat pemotongan tunjangan profesi guru yang tidak seharusnya terjadi sehingga semestinya BPK dan KPK masuk untuk menyelidikinya.
Poempida mengatakan, seharusnya tunjangan profesi guru diberikan setiap bulannya bersamaan dengan honor yang diterima guru.
"Dengan demikian, setiap guru non PNS tersebut bisa mendapatkan haknya secara proporsional. Sehingga tidak
ada potensi untuk memotong anggaran profesi guru itu, karena diberikan setiap bulannya," ucapnya.
Hal itu berbeda dengan proses saat ini, kata dia, di mana proses pencairannya berlangsung setiap 3 bulan sekali, dengan kondisi masih terjadi pemotongan hak guru untuk beberapa bulan.
Selama ini, kata Poempida, pencairan dana profesi guru dilakukan dengan proses transfer oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (pemda), sebagai bagian dari peraturan otonomi daerah.
"Namun, keterlambatan pun ternyata bukan hanya terjadi dari pemerintah pusat, tetapi juga terjadi dari pemda kepada para guru,"
Berita Terkait
Ratusan PPPK Guru dan tenaga kesehatan di Kolaka Timur terima SK
Kamis, 2 Mei 2024 14:29
Polresta Kendari tahan guru berbuat asusila dengan murid di Konawe Kepulauan
Rabu, 24 April 2024 12:46
Diktis Kemenag RI menyematkan Gordon Kehormatan dua Guru Besar IAIN Kendari
Selasa, 5 Maret 2024 15:14
Dikmudora Kendari sosialisasikan program IKM dan BDI pada guru SD dan SMP
Rabu, 24 Januari 2024 10:02
Dikmudora sosialisasikan program IKM dan kenalkan BDI ke guru di Kendari
Rabu, 24 Januari 2024 4:29
Pj Gubernur Sultra berharap kepala sekolah tingkatkan mutu pendidikan
Kamis, 28 Desember 2023 13:15
Dikbud dan PSF tingkatkan kompetensi guru di Sultra melalui seminar TLC
Rabu, 27 Desember 2023 19:46
Guru Besar FK UI kembangkan obat baru kanker payudara serta malaria
Rabu, 27 Desember 2023 10:35