Kolaka (Antara News) - PT Antam Tbk Unit Bisnis Pengembangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara memulai pekerjaan peletakan batu pertama fasilitas "ore preparation line-4" yang merupakan bagian dari proyek perluasan pabrik feronikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Direktur Utama PT Antam Tato Miraza di Kolaka, Jumat, mengatakan, dimulainya "groundbreaking fasilitas ore preparation line-4 " menunjukkan bahwa pertumbuhan Antam terus berlanjut.
"Fokus kami saat ini adalah pembangunan perluasan pabrik feronikel Pomalaa untuk meningkatkan kapasitas produksi," katanya
Tato juga menjelaskan sebelumnya pihak Antam juga telah memulai " fase commissioning pabrik chemical grade alumina Tayan " di Provinsi Kalimatan Barat. "Selain itu juga di Pomalaa akan dilakukan pembangunan PLTU guna mengurangi level biaya operasional perusahaan," ungkapnya.
Fasilitas ore preparation line-4 lanjut Tato meliputi pembangunan peralatan utama "rotary driyer" dengan kapasitas 260 ton perjam dan rotary kiln yang berkapasitas 90 ton per jam. "Fasilitas ini bertujuan preparasi bijih nikel dan kalsin nikel untuk memenuhi kebutuhan Electric Smelting Furnance-4 (ESF-4) dan electrc smelting furnace-2 (ESF-2) ," ujar Tato.
Pekerjaan pembangunan itu kata dia dikerjakan oleh konsorsium Kawasaki Haevy Industries Ltd dan PT. Wijaya Karya Tbk yang dipeerkirakan akan memakan waktu hingga 27 bulan. "Dengan nilai anggaran berkisar 102 juta dolar AS," terangnya.
Dengan pembangunan ESF-4 ini dan ore preparation line-4 PT Antam berharap bisa meningkatkan produksi feronikel menjadi 25.000 hingga 27.000 ribu ton per tahun.
"Sebelumnya produksi feronikel milik Antam Pomalaa hanya berkisar 18.000 hingga 20.000 ton nikel per tahun dengan asumsi kadar umpan bijih nikel 1,9 persen," kata Tato Miraza yang didampingi Direktur Operasional Teddy Badrujaman.
Sementara Kontraktor PT.Wijaya Karya, Bambang mengatakan pekerjaan pembangunan perluasan pabrik itu sudah mencapai 12 persen dengan melibatkan enginer-enginer muda. "Kami berharap pembangunan ini tepat waktu dan tepat mutu," katanya.