Kendari (Antara News) - Populasi tiga jenis ikan, yakni kakap merah, ikan kaso dan ikan pogo di perairan laut Kabupaten Wakatobi, terutama di wilayah Pulau Tomia, saat ini jumlahnya membludak.
"Jenis ikan yang mengalami peningkatan populasi tersebut, yakni ikan kakap merah, ikan kaso dan ikan pogo," kata La Baisu (65), warga Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi di Kendari, Senin.
"Fenomena kelebihan populasi ketiga jenis ikan itu, mulai kelihatan dalam beberapa bulan terakhir ini," katanya.
Akibat membludaknya populasi itu, ketiga jenis ikan tersebut hampir tak ada lagi nilainya di Tomia.
"Populasi ketiga jenis ikan tersebut pernah membludak di wilayah perairan laut Pulau Tomia, sekitar tahun 1970-an. Di tahun 1990-an, populasi ketiga jenis ikan tersebut menyusut, bahkan nyaris punah," katanya.
Menurut Baisu masyarakat Tomia memaknai munculnya kembali ketiga jenis ikan dengan jumlah populasi yang cukup banyak itu, sebagai limpahan rejeki dari sang pencipta, akibat bersatunya para pemimpin di Tomia, mulai dari tingkat RT/RW hingga ke tingkat kecamatan.
Baisu menilai pemerintah di Tomia saat ini sangat kompak membangun dan memikirkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap permasalahan yang timbul di tengah masyarakat kata dia, langsung diselesaikan melalui lembaga adat setempat yang dimediasi pemerintah setempat.
"Cara-cara para pemimpin membangun dan mengatasi permasalahan masyarakat itu, yang kami yakini menjadi melimpahnya tiga jenis ikan di Tomia hingga populasinya sudah berlebihan itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan dirinya sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait membludaknya populasi tiga jenis ikan di wilayah perairan laut Tomia tersebut.
Menurut dia bertambahnya jumlah populasi ikan tersebut akibat keberhasilan kelompok-kelompok masyarakat Wakatobi dalam melakukan konservasi alam di wilayah kawasan Taman Nasional Laut yang saat ini sudah ditetapkan sebagai Pusat Cagar Biosfir Bumi oleh Unesco.
"Sejak kawasan Wakatobi yang terletak di Pusat Segi Tiga Karang Dunia ini kami usulkan jadi pusat Cagar Biosfir Bumi kepada pihak Unesco empat tahun silam, kelompok-kelompok masyarakat di Wakatobi proaktif melakukan konservasi alam," katanya.
Makanya ujar dia, jumlah populasi berbagai jenis ikan di Wakatobi secara keseluruhan sudah mulai meningkat.