Kendari (ANTARA News) - Pembangunan pasar Wuawua Kendari hingga saat ini sudah menghabiskan dana sebesar Rp12,5 miliar.
Wali Kota Kendari Asrun di Kendari, Selasa, mengatakan, untuk merampungkan pembangunan pasar tradisional tersebut, maka dibutuhkan anggaran sebesar Rp60 miliar.
"Artinya, kita masih membutuhkan dana sekitar Rp47,5 miliar untuk merampungkan salah satu pasar tradisional itu," katanya.
Asrun menyebutkan, pembangunan pasar Wuawua itu dimulai sejak 2010 sampai 2011 telah menelan dana Rp 12,5 miliar, pembangunan agak tersendat karena keterbatasan keuangan yang dimiliki pemerintah daerah.
"Karena itu, kami mencari sumber pembiayaan dari luar atau dari pusat, meskipun itu dilakukan dengan cara meminjam di pusat investasi pemerintah (PIP)," katanya.
Ia mengatakan, Pasar Wuawua yang direncanakan berlantai dua dan terdiri dari 1200 lods tersebut, bangunan fisiknya baru 30 persen terealisasi.
"Lantai satu sudah selesai. Karena itu tahun depan diharapkan selesai, sebab akan ditangani sebuah perusahaan BUMN dengan dana yang akan kita dapat melalui pinjaman PIP," katanya.
Asrun mengatakan, pemerintah tetap berupaya mempertahakna eksistensi pasar tradisional yang ada di daerah itu, sehingga pemerintah sengaja membangun gedung pasar yang lebih refresentatif dan bergaya modern tetapi pengelolaannya tetap tradisional.
"Kita ingin menyelamatkan para pedagang kecil ditengah menjamurnya pertumbuhan pasar modern, dengan cara mengembangkan pasar-pasar tradisional yang ada," katanya.(Ant).