Kendari (ANTARA News) - Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Pusat, Japto S. Soerjosoemarno, mengatakan, Pemuda Pancasila akan bersikap netral pada pemilihan gubernur (pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan digelar pada 4 November 2012.
"Saya ingin tegaskan bahwa organisasi massa ini (PP-red) bukan partai politik, jadi ada aturannya dan tidak boleh mendukung salah satu calon pada pilkada di manapun termasuk pada pilgub Sultra," kata Japto yang didampingi Ketua PP Sultra, Hasan Mbou kepada wartawan di Kendari, Senin.
Keberadaan Japto di Kendari, dalam rangka menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Pancasila Sultra yang digelar selama dua hari, 1-2 Oktober 2012.
Japto mengingatkan seluruh kader untuk tidak ikut-ikutan dalam berpolitik karena hal tersebut secara tidak langsung bertentangan dengan idealisme organisasi Pemuda Pancasila.
"Kalau Pemuda Pancasila mendukung calon, maka bisa pecah karena ketua lain didukung, sekretaris lain didukung begitu pula anggota lain didukung," katanya.
Ia mengatakan, Pemuda Pancasila hanya diperbolehkan untuk membantu pihak keamanan dalam mengamankan jalannya proses pemilihan kepala daerah, bukan membantu calon kepala daerah yang bertarung.
"Ini juga ada mekanismenya, ada pihak mengirimkan surat kepada majelis pimpinan wilayah (MPW) Pemuda Pancasila dan kemudian ditindaklanjuti hingga Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila untuk mendapatkan surat rekomendasi soal pengamanan," ujarnya.
Akan tetapi kata Japto, Pemuda Pancasila memiliki partai, sehingga sebagai warga negara yang memiliki hal untuk memberikan hak suaranya, ia menyerahkan kepada para kader untuk memberikan dukungannya melalui partai yakni Partai Patriot.
"Kami memiliki partai yakni Partai Patriot, jadi kalau mau mendukung seseorang calon gubernur harus melalui Partai Patriot saja, tetapi kalau mengatasnamakan Pemuda Pancasila kami tidak benarkan," katanya. (Ant).

