Kolaka (ANTARA News) - Pertandingan sepak bola "Liga Pendidikan Indonesia (LPI)" yang digelar Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kolaka, dengan mempertemukan klub SMAN 1 Kolaka dan SMKN 2 Kolaka diwarnai pukul antarpemain di lapangan Sepak Bola Kolaka, Jumat petang.
Aksi saling pukul antarpemain itu dipicu karena terjadi pelanggaran salah seorang pemain yang mengalami kekalahan dalam pertandingan itu kepada pemain lawan, sehingga terjadi pemukulan kepada penjaga gawang SMAN I Kolaka.
Ridwan Halim, wasit yang memimpin pertandingan sepak bola pelajar itu mengatakan, awalnya pelanggaran dilakukan oleh pemain SMAN 1 Kolaka, namun tidak diterima oleh pemain SMKN Kolaka, sehingga terjadi keributan.
"Saat pertandingan baru berjalan 20 menit, salah satu pemain SMAN 1 Kolaka melakukan pelanggaran, namun hal itu tidak diterima oleh pihak lawan, sehingga terjadi keributan di lapangan," katanya.
Keributan antarpemain itu meluas hingga di luar lapangan, sehingga para pendukung kedua kesebelasan juga terlibat saling pukul hingga di jalan raya dengan stadion tersebut.
Melihat keributan tersebut, para penonton yang didominasi kalangan perempuan itu berteriak histeris sambil berlari.
Akibat keributan tersebut, salah seorang pemain dari SMAN 1 Kolaka mengalami luka robek di bagian kepala akibat hantaman kursi oleh pemain dari SMKN 2 Kolaka.
Beruntung pihak kepolisian dari Polres Kolaka dengan sigap ke lapangan mengamankan para pelajar itu, dan mengejar sejumlah siswa yang sedang berkelahi di luar lapangan tersebut.
Pertandingan sepak bola LPI yang sehari sebelumnya dibuka oleh Bupati Kolaka Buhari Matta diikuti 86 sekolah tingkat SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Kolaka. (ANT).