London (ANTARA News) -Penyanyi Indonesia Michael Manurung mengawali debutnya di Italia dengan diluncurkannya album single di musim panas yang berjudul "Ti Amo," (Aku Cinta Kamu) dalam dua bahasa Italia dan Indonesia.
Sebuah lagu yang disajikan secara dwibahasa, Indonesia-Italia yang diedarkan melalui toko-toko ondine semacam Amazon, I-tunes, 7 digital, Believe, Aol dan Deezer, ujar Michael Manurung kepada ANTARA London, Minggu.
Michael Manurung mengakui bukan hal yang mudah untuk menembus pasar musik Italia, terlebih untuk seorang penyanyi asing asal Asia seperti dirinya.
Diakuinya sampai saat ini pasar musik di Italia untuk kategori solo pria masih dikuasai penyanyi-penyanyi angkatan baheula (senior), sebut saja Tiziano Ferro, Nek, Gigi d'Alessio,serta Biagio Antonacci.
Michael menyadari kenyataan itu namun dia pantang patah arang dengan menerima tantangan untuk berkecimpung di dunia musik.
Meski awalnya menyanyi hanya sebuah hobi yang dilakukan disela-sela waktu kerjanya, beberapa tahun lalu Michael memutuskan untuk total menekuninya dengan serius.
Berbagai lomba nyanyi dan sekolah vokal sengaja diambil untuk meningkatkan kemampuannya. Pada dunia nyanyi pula Michael menemukan kembali "passion"-nya di dunia seni yang dulu sempat dikecapnya di Bandung.
Single perdana pria kelahiran Pematang Panjang, 12 Desember 1982 membuktikan konsistensi atas pilihan Michael.
Manurung untuk menekuni dunia seni secara serius dan profesional.
Lagu hasil ciptaan Cecilia Chakradiya dan Michael Manurung ini dibuat dalam versi Italia, lirik dalam bahasa di Italia oleh Franceso Ugolini. Proses produksi dan pemasaran ditangani secara langsung oleh Maia RecordsGenova, ujarnya.
Single apik ini juga terasa berbeda berkat suara Chiara Verduci, seorang penyanyi Italia yang digandeng untuk mengisi bagian lirik berbahasa Indonesia dan juga Italia. Suara Michael sendiri terdengar dominan pada lirik berbahasa Italia. Pola terbalik, mungkin demikian pendengar dapat menyebutnya.
Karena alasan pekerjaan, saat ini Michael lebih banyak tinggal di Italia dan hanya sesekali pulang ke Indonesia. Keadaan ini justru menjadi alasan mengapa Ti Amo hadir dalam dua bahasa, yakni Italia dan Indonesia.
Sejarah musik
Ada keinginan besar untuk dapat menjadi bagian sejarah musik di kedua negara tersebut. Dan Michael sedang mulai mencatatnya.
Ti Amo (Aku Cinta Kamu), melukiskan ketidakmampuan seseorang untuk hidup tanpa orang yang dicintainya. Bila diamati dari segi musikalitas, Ti Amo dikemas ringan dan anak muda banget. Musik hadir dengan beat-beat cepat, menghentak, lirik "easy listening "sangat kental terasa.
Michael mengikuti pendidikan di Istituto Italiano di Cultura Firenze setelah menyeleasikan pendidikan bahasa dan budaya, pada tahun 2003 Michael memulai proyek pembukaan restoran Indonesia pertama di Italia.
Proyek dengan ide dan inisiatif Michael tersebut terwujud berkat kerja sama pemerintah Italia wilayah Liguria dan Badan Moneter Uni Eropa.
Hingga saat ini, restoran yang beroperasi sejak tahun 2004 tersebut masih merupakan satu-satunya restoran Indonesia di Italia.
Memperkenalkan Indonesia pada dunia, khususnya Italia adalah cita-cita lain Michael. Selama ini Michael telah sukses menghadirkan Indonesia di Italia lewat masakan dan kebudayaan tradisional Indonesia.
Melalui restoran Indonesia miliknya yang bernama Borobudur, Michael sering kali mengundang misi kebudayaan Indonesia untuk tampil di Italia.
Menandai satu dasawarsa tinggal di Italia, Michael ingin memperkenalkan Indonesia dalam bentuk berbeda. Ia meluncurkan single Ti Amo yag bergenre pop dance. Persiapan telah dilakukan sejak lama.