Jakarta, 3/4 (ANTARA) - Mata uang rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore kembali melanjutkan penguatan sebesar delapan poin seiring masih optimisnya pelaku pasar peningkatan modal dana talangan bagi negara krisis di Eropa.
Nilai tukar mata uang rupiah yang di transaksi antarbank di Jakarta Selasa sore bergerak menguat delapan poin menjadi Rp9.140 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.148 per dolar AS.
"Dolar AS melemah terhadap mata uang beresiko termasuk rupiah. Berita dari Eropa yaitu peningkatan modal pada lembaga pemberi talangan Eropa hingga 800 miliar euro memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan," kata pengamat pasar uang Monex Investindo Futures, Johanes Ginting di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, dengan peningkatan modal itu, diharapkan mampu menangani krisis hutang lanjutan yang berpotensi terjadi lagi di kawasan Eropa.
Pekan ini, lanjut dia, Eropa juga menantikan pengumuman kebijakan suku bunga pada hari Rabu (4/4) dan beberapa data yang terkait dengan pertumbuhan ekonominya seperti data indeks manufaktur, data produk domestik bruto (GDP) dan data produksi industri Jerman.
Selain itu juga, tambah dia, pelaku pasar menantikan rilis data indeks manufaktur, indeks konstruksi, indeks sektor jasa, dan produksi manufaktur Inggris.
"Data-data terkait kondisi pertumbuhan ekonomi akan menjadi isu utama untuk kawasan Eropa dan akan menjadi penggerak nilai tukar beresiko," katanya.
Ia mengatakan, perlu diperhatikan pula bahwa pada Jumat mendatang banyak pasar yang akan tutup, artinya volatilitas tinggi dapat terjadi pada hari sebelumnya di mana pelaku pasar bisa saja melakukan aksi ambil untung dan volume akan tipis.
Analis pasar uang Treasury Telkom Sigma, Rahadyo Anggoro menambahkan, dari dalam negeri, pelaku pasar uang masih menilai positif atas hasil penundaan harga BBM, kondisi itu memicu nilai tukar rupiah kembali menguat.
Selain itu, lanjut dia, penguatan rupiah juga dipicu dari laporan keuangan emiten yang mayoritas positif sesuai dengan ekspektasi.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Selasa (3/4) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp9.145 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp9.163 per dolar AS.