Kendari (ANTARA News) - Demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak masih terus berlanjut, Jumat.
Para mahasiswa menyampaikan orasi dan membakar ban bekas di simpang empat depan kantor Wali Kota Kendari dan jalan masuk gedung DPRD Provinsi Sultra.
Aksi para mahasiswa itu dimulai pada pukul 14.00 WITA. Mereka menyampaikan orasi terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sekitar 200 orang pengunjuk rasa yang mengatasnamakan berbagai lembaga dan forum berunjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan BBM.
Dalam unjuk rasa tersebut mahasiswa membawa spanduk tentang penolakan kenaikan harga BBM.
Di gedung DPRD Sultra tidak nampak anggota DPRD yang akan menerima para pengunjuk rasa. Hanya terlihat karyawan sekretariat dewan.
Aparat kepolisian dan TNI masih menjaga sejumlah SPBU, kantor pemerintahan rumah jabatan gubernur, DPRD, kantor PT Telkom, PLN, toko swalayan dan fasilitas umum lainnya.
Kapolresta Kendari AKBP Yuyun Yudhantara mengatakan, aparat yang dilibatkan dalam pengamanan Jumat (30/3) tidak sebanyak Kamis (29/3) karena jumlah massa hanya ratusan orang. (Ant).