Kolaka (ANTARA News) - Penyaluran air bersih yang selama ini dilakukan pihak PDAM Kolaka menjadi sorotan warga dan kalangan DPRD setempat.
Wakil Ketua DPRD Kolaka, Tajuddin Nur di Kolaka, Jumat mengatakan, selama ini ketersediaan air bersih bagi warga Kolaka menjadi masalah yang mendasar karena PDAM hanya mengandalkan sumber air yang berada di Kelurahan Sakuli.
"Pihak PDAM seharusnya bisa memanfaatkan sumber air terjun pegunungan yang berada di Kelurahan Mangolo untuk menjadi alternatif air bersih, selain intake Sakuli," kata Tajuddin.
Menurut dia, masalah alternatif pemanfaatan sumber air ini telah dibicarakan dengan Bupati Kolaka agar bisa memanfaatkan sumber air itu dan jika ini bisa dimanfaatkan krisis air yang terjadi di daerah ini bisa teratasi.
"Menurut Direktur PDAM bahwa pengelolaan sumber air terjun yang berasal pegunungan Mangolo itu membutuhkan dana sekitar Rp70 miliar lebih untuk sarana pemasangam instalasi perpipaan. Kalau ini bisa terlaksana, maka distribusi air kepada masyarakat bisa berlangsung selama 24 jam," ujarnya.
Begitu juga dengan sarana perpipaan PDAM yang ada sekarang, kata dia, sudah seharusnya dilakukan perbaikan dan pergantian pipa saluran air karena sebagian pipa saluran air mengalami kebocoran.
"Sebagian sarana pipa saluran air yang ada sekarang sudah bocor, sehingga distribusi air bersih ke masyarakat sering terhambat," kata Tajuddin.
Selain sarana air bersih, Tajuddin juga meminta Pemerintah Kolaka agar memprioritaskan pembangunan perbaikan infrastruktur jalan di beberapa wilayah terpencil seperti kecamatan Uluiwoi.
"Begitu pun kebutuhan infrastruktur lain seperti listrik pedesaan yang harus dipenuhi kebutuhan masyarakat. Ketiga kebutuhan inilah yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah kabupaten Kolaka," ujarnya.
Terkait pembangunan Kolaka di usianya ke-52 tahun, Tajuddin menilai
cukup mengembirakan, oleh karena itu ke depan kerja sama semua pihak semakin
ditingkatkan, dan apa yang baik selama ini supaya ditingkatkan lagi, begitu pun hal-hal yang tidak baik perlu dikoreksi dan diperbaiki.
"Apalagi sumber daya alam Kolaka cukup besar, begitu juga dengan sumber daya manusia cukup baik untuk itu kami berharap melalui momen HUT Kolaka tahun ini menjadi bahan evaluasi untuk menata daerah ini agar lebih baik lagi ke depan," ujar Tajuddin. (Ant).