Kendari (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selain mendapatkan alokasi dana APBN 2012 sebesar Rp4,208 triliun, juga mendapatkan alokasi dana transfer sebesar Rp7,9 triliun yang tersebar pada 12 kabupaten dan kota serta provinsi itu.
Kepala Kanwil Perbendaharaan Provinsi Sultra, Bilmar Parhusik di Kendari Kamis mengatakan, dana transfer tersebut meliputi dana bagi hasil sebesar Rp361,17 miliar, dana bagi hasil sumberdaya alam Rp77,028 miliar, dana alokasi umum (DAU) Rp5,9 triliun, dana alokasi khusus (DAK) Rp649,09 miliar dan dana penyesuaian Rp843,277 miliar.
Bilmar Parhusik menyampaikan hal itu saat menyampaikan laporan terkait penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012 di Kendari, Kamis, yang diserahkan Gubernur Sultra, Nur Alam.
"Kami atas nama Dirjen Perbendaharaan mengucapkan selamat kepada Gubernur Sultra yang telah menerima secara simbolis DIPA tahun anggaran 2012 langsung dari Bapak Presiden RI pada 20 Desember 2011 di Istana Negara," katanya.
Menurut dia, percepatan penyerahan DIPA tahun anggaran 2012 adalah salah satu upaya untuk mendorong agar Kementerian/Lembaga dapat sesegera mungkin melaksanakan kegiatannya di tahun anggaran 2012.
Satuan kerja diharapkan dapat menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa pada awal tahun anggaran 2012, sehingga di awal tahun anggaran itu pengadaan barang dan jasa dapat segera dilaksanakan.
Ia mengatakan, APBN tahun 2012 disusun dengan memperhatikan perkembangan ekonomi makro terkini dan prospeknya ke depan. Beberapa asusmsi yang sudah disepakati adalah pertumbuhan ekonomi diharapkan sebesar 6,7 persen, inflasi 5,3 persen dan nilai tukar rupiah diasumsikan Rp8.800 per USD.
Pada tahun depan ditetapkan tingkat bunga surat perbendaharaan negara tiga bulan sebesar 6 persen. Target ,lifting, minyak sebesar 950 ribu barel per hari, dan tingkat harga minyak diperkirakan 90,0 USD per barel.
Dengan asumsi itulah, sehingga APBN 2012 ditetapkan belanja negara sebesar Rp1.435,4 triliun, yang dibiayai dari penerimaan dalam negeri sebesar Rp1.310,6 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp825 miliar.
"Sehingga defisit anggaran ditetapkan sebesar Rp124 triliun, dan defisit ini akan ditutup terutama degan pembiayaan," ujar Bilmar.
Bilmar Parhusik juga menyatakan, atas nama Dirjen Perbendaharaan siap untuk bekerja sama dengan para kuasa pengguna anggaran dalam menunjang kelancaran DIPA tahun anggaran 2012.
Sebelumnya, Gubernur Sultra Nur Alam menyerahkan DIPA tahun anggaran 2012 kepada seluruh bupati/walikota se-Sultra, termasuk para instansi vertikal di Sultra antara lain Polda, TNI, univeritas negeri dan lembaga BUMN yang ada di daerah ini.(Ant).