Kendari (ANTARA News) - Penjual sarang semut asal Papua di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diserbu pembeli dari kalangan pria yang sudah mengetahui khasiat dan manfaat dari obat itu.
Salah seorang warga Kendari, Habil (45), di Kendari, Jumat, mengaku, sudah lama mencari sarang semut yang menyerupai umbi yang tumbuh dan menempal pada tumbuhan lainnya.
"Khasiat dari sarang semut asal Papua ini dapat mengatasi gangguan rematik dan asam urat, dengan cara dimasak dengan air hingga mendidih. lalu diminum dalam suhu panas yang sudah mulai dingin," katanya.
Calon pembeli tertarik untuk membeli sarang semut itu, karena sebelum mereka membeli dalam satu kemasan, terlebih dalu disajikan minuman hangat dalam satu gelas, hasil ramuan sarang semut yang sudah direbus itu.
"Jangan dulu membeli pak, tetapi dirasakan dulu khasiatnya dari minuman ini," kata Samsu, pedagang Sarang semut yang mengaku baru datang di Kendari sejak dua hari.
Menurut dia, sarang semut yang dijual itu, merupakan kiriman dari rekannya yang ada di pegunungan Wamena, Papua.
Harga penjualan setiap sarang semut itu tergantung dari banyaknya potongan dan ketebalan. Dalam satu kemasan kering dijual Rp30.000/bungkus.
Sementara dalam bentuk potongan basah, ditawarkan antara Rp15.000-Rp20.000 bahkan ada konsumen yang membeli dalam jumlah besar dengan harga di atas Rp100.000.
Menurut Samsu, omzet penjualan sarang semut dalam sehari, tergantung dari kunjungan pembeli.
"Untuk hari ini konsumen banyak yang membeli dengan omzet bisa mencapai Rp500 ribu," katanya, seraya menambahkan bahwa khasiat sarang semut ini sudah banyak mendapat pengakuan peneliti terkait manfaat khasiat ramuan obat medis itu.
Disamping itu, khasiat lain dari sarang semut, untuk menyembuhkan berbagai penyakit secara alami dan aman tanpa menimbulkan dampak negatif seperti, berbagai jenis kanker, tumor, kanker payudara, kanker hidung, lever, kanker kulit, prostat dan kanker darah. (Ant).