Jayapura, (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengakui jika dirinya juga belum memiliki KTP Elektronik (E-KTP).
"Saya juga belum punya E-KTP seperti warga lainya, KTP saya masih kuno dan belum bisa dibawa ke Jayapura ataupun ke daerah lainya," katanya dalam peninjauan pelaksanaan E-KTP di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Rabu (7/12).
Menurutnya, E-KTP mempunyai banyak kelebihan dan keamanan yang tinggi dari pada KTP yang lama, seperti tidak mudah patah dan mempunyai 'chip' didalamnya yang berisi data pribadi pemilik E-KTP.
Di dalamnya selain terdapat data diri berupa foto ada juga sidik jari, iris mata, juga nomor induk kependudukan yang berlaku seluruh Indonesia.
"E-KTP punya keamanan tingkat tinggi dan dipastikan tidak bisa dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Untuk itu, Gamawan Fauzi juga mengimbau kepada seluruh warga kota Jayapura dan daerah lainnya di Papua untuk mendukung sejumlah program pemerintah yang ingin mensejahterakan rakyat, diantaranya E-KTP.
"Saya imbau kepada warga Kota Jayapura untuk dukung program ini," katanya.
Gamawan juga mengatakan, pembuatan E-KTP ini merupakan suatu pekerjaan besar dan merupakan salah satu program nasional yang belum semua negara melakukannya dan baru tahun ini Indonesia melakukannya secara bersama-sama dengan Jerman.
"Tidak semua negara mempunyai program E-KTP dan pada tahun ini kami melakukannya bersama dengan Jerman," katanya.
Ia juga mengungkapkan, untuk E-KTP di beberapa negara lain tidak selengkap dengan yang dilakukan oleh Indonesia.
"Jika bisa selesai akhir Desember ini, Wali Kota akan saya berikan hadiah tapi jika tidak, saya berikan plakat dari Kemendagri," tambah Gamawan Fauzi disambut tepuk tangan oleh sejumlah warga Kota Jayapura. (Ant)
Berita Terkait
STY dan Vidmar akui kehebatan kiper Garuda Muda Ernando Ari
Jumat, 19 April 2024 11:03
Jokowi akui diskusi tentang pilpres dengan Prabowo, Airlangga, dan Zulkifli
Senin, 8 Januari 2024 9:55
Presiden Jokowi akui takut Timnas kebobolan banyak lawan Argentina
Selasa, 20 Juni 2023 1:33
Polisi tembak polisi: Kuat Ma'ruf akui Yosua pernah bantu bayar sekolah anaknya
Selasa, 24 Januari 2023 13:23
Presiden Joko Widodo akui Prabowo punya kerutan dan rambut ada putihnya
Selasa, 29 November 2022 18:13
Seorang ART akui terpaksa curi kamera majikan untuk biaya berobat anaknya
Kamis, 24 November 2022 17:41
RSUD Bahteramas Sultra akui sempat merawat anak diduga ginjal akut
Minggu, 23 Oktober 2022 0:35
Wali Kota mengakui pelayanan air bersih di Kendari belum maksimal
Selasa, 4 Oktober 2022 0:14