Kendari (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum memberikan dana program pembangunan infrastruktur perdesaan sebesar Rp1,750 miliar untuk Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Kementerian PU menyalurkan dana sebesar itu di tujuh desa di Kecamatan Tomia atau setiap desa kebagian Rp250 juta," kata Direktur LSM Bahari Lestari, pendaping masyarakat desa yang memperoleh dana tersebut, Sahimu di Kendari, Kamis.
Menurut dia, tujuh desa di kecamatan Tomia yang menerima dana PPIP tersebut adalah Desa Patua I, Desa Patua II dan Desa Runduma serta Desa Usuku. Selain itu, juga Kelurahan Waha, Waiti I dan Kelurahan Waiti II.
"Pengelolaan dana itu sepenuhnya diserahkan kepada organisasi masyarakat setempat (OMS-red). Kami dari LSM hanya mendampingi masyarakat dalam menyusun program infrastruktur yang dibutuhkan masing-masing desa," katanya.
Selain mendampingi OMS dalam menyusun program, katanya, LMS pendamping juga membimbing organisasi masyarakat tersebut dalam membuat laporan penggunaan dana yang dikelola.
Menurut dia, Kementerian PU tidak menentukan jenis infrastruktur yang akan dibangun di setiap desa penerima dana PPIP tersebut.
Masyarakat desa setempat, kata dia, boleh menggunakan dana tersebut membangun sarana jalan, fasilitas air bersih, atau gedung balai desa yang menjadi kebutuhan utama masyarakat desa.
"Di Wakatobi, dana PPIP itu rata-rata digunakan membangun fasilitas air bersih seperti bak penampung atau membuat sumur," katanya.
Ia mengatakan, salah satu dari tujuh desa penerima dana PPIP di Kabupaten Wakatobi tersebut merupakan desa terisolasi yakni Desa Runduma di Pulau Runduma.
Pada musim tertentu, kata dia, warga pulau tersebut tidak dapat berhubungan dengan dunia luar karena gelombang laut di wilayah perairan pulau tersebut mencapai tiga sampai empat meter, bahkan kadang-kadang lima meter.
Pulau tersebut, kata dia, berpenduduk sekitar 200 kepala keluarga dan terletak paling ujung Kabupaten Wakatobi, yang berbatasan langung dengan wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Di Desa Runduma, dana PPIP itu digunakan membangun fasilitas air bersih berupa bak penampung air dan gedung Balai Desa," katanya. (Ant).

