Kolaka (ANTARA News) - Lahan kritis yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) tersisa 65.000 ribu hektare, itupun terbagi semi kritis.
"Areal seluas 65.000 hektare ini tidak semuanya kritis namun ada juga yang semi kritis dan ini data 2010 lalu," kata Kepala Dinas Kehutanan Kolaka, Abdul Rahim usai menghadiri hari menanam Indonesia, Senin.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan hari menanam pohon Indonesia serta bulan menanam nantinya dapat mengurangi lahan kritis yang ada.
"Bulan ini saja pihak Dinas Kehutanan menanam seribu bibit pohon trembesi yang tersebar di beberapa wilayah," ungkapnya.
Selain itu penanaman bibit di wilayah daerah tangkapan air desa Tikonu dan desa Silea Kecamatan Wundulako seluas 150 hektare.
"Jenis kayu yang ditanam di lokasi itu juga bervariasi mulai dari bibit kayu jenis bitti, jati lokal, mahoni, dan kayu kuku yang jumlahnya 165.000 bibit pohon," jelasnya.
Sehingga tahun 2011 ini katanya, total bibit pohon yang ditanam sebanyak 3.887.500 dengan ekuivalen luas lahan yang telah ditanami sebesar 9.718,75 hektare.
"Dengan demikian lahan kritis yang sekarang semakin berkurang," katanya. (Ant).