Kendari (ANTARA News) - Kantor Search And Rescue (SAR) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan pemilik kapal agar meningkatkan kewaspadaan dalam pelayaran karena cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.
"Pemilik kapal, nakhoda dan calon penumpang diharapkan tidak saling memaksakan kehendak. Hindari pemaksaan kapasitas angkut kapal demi keselamatan," kata Kepala Kantor SAR Kendari, Djonny Sitorus di Kendari, Senin.
SAR bersama instansi terkait terus menerus melakukan pengawasan dan siaga melakukan pertolongan tetapi yang terpenting adalah kewaspadaan pemilik kapal dan calon penumpang. Juli mengatakan potensi kerawanan yang diantisipasi adalah ketinggian gelombang dan angin kencang.
"Ketinggian gelombang di wilayah perairan Kabupaten Wakatobi, Buton, Buton Utara berkisar tiga sampai empat meter sehingga harus diwaspadai," katanya.
Mengantisipasi percepatan pertolongan terhadap korban bencana maka kantor SAR Kendari menempatkan personil dan peralatan pendukung pada dua wilayah strategis yakni di Kabupaten Kolaka dan Kota Bau Bau.
Pos SAR Kolaka diharapkan memaksimalkan tugas-tugas kemanusiaan di wilayah perairan Selat Bone yang padat pelayaran kapal fery dari dan ke Bajoe, Sulawesi Selatan - Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan Pos SAR Bau Bau diharapkan menjangkau pelayanan pada wilayah pulau-pulau meliputi Kabupaten Buton, Wakatobi dan Muna.
"Pos SAR Kolaka dan Bau Bau belum dapat memaksimalkan pelayanan karena masih ada beberapa kabupaten yang sulit dijangkau dari dua pos tersebut sehingga perlu pembentukan pos SAR baru," katanya.
SAR Kendari mengharapkan partisipasi warga untuk menyampaikan kepada SAR Kendari, pos SAR Bau Bau dan Kolaka jika sewaktu-waktu mengetahui adanya bencana. (Ant).