Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan honor kepada petugas atau operator pembuatan elektronik Kartu tanda Penduduk atau e-KTP sebesar Rp60.000 per hari.
Kepala Dinas Catatan Sipil Kota Kendari, Muhammad Rizal, di Kendari, Sabtu, mengatakan, honor tersebut sudah diperhitungan termasuk makan dan transportasi.
"Para tenaga operator itu bukan dari PNS, sehingga mereka harus disiapkan honor, itu tidak termasuk biaya kalau mereka lembur," kata Muhammad Rizal.
Ia mengatakan, untuk honor para tenaga operator e-KTP tersebut, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp500 juta untuk kelancaran program pembuatan e-KTP disepuluh kecamatan d daerah itu.
"Kami telah mengalokasikan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 Kendari untuk operasional program e-KTP disemua kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan, ke-10 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Kadia, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Baruga, Kecamatan Kambu, Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli.
"Semua kecamatan itu sudah melaksanakan program pembuatan elektronik KTP sejak 3 Oktober 2011," katanya.
Kata dia, yang paling banyak penduduknya adalah Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan Mandonga mencapai 30 ribu wajib memiliki KTP , sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan Abeli dibawah 20 ribu orang.
Ia menuturkan, program elektronik KTP ini merupakan program Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan menertibkan administrasi kependudukan agar tidak ada warga yang memiliki identitas KTP ganda.
"Saat ini penguruan e-KTP sudah mencapai 20.000 dari target 209.000 jiwa yang harus diselesaikan sampai akhir Desember tahun ini," pungkasnya. (Ant).