Kendari (ANTARA News) - Persediaan sejumlah kebutuhan bahan bangunan di tingkat pedagang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih cukup banyak sehingga harga masih relatif stabil.
Pantauan disejumlah pusat penjualan bahan bangunan di Kendari Jumat, tampak di toko-toko bangunan memiliki cadangan yang cukup tersedia, sehingga harga juga masih stabil seperti pada bulan lalu.
Kadis Perindagkop Kota Kendari, Syam Alam mengatakan, meski bahan bangunan yang ada di Kota Kendari khususnya semen, besi, keramik, cat dan triplek, umumnya di datangkan dari luar daerah namun arus pengiman barang selama beberapa pekan terakhir ini cukup lancar sehingga harga tetap stabil.
"Masih cukup banyak tersedia bahan kebutuhan bangunan di hampir seluruh toko bangunan di kota ini," kata Syam Alam.
Harga besi beton ukuran 10 milimeter antara Rp65.000 per batang, sementara semen dari berbagai merek (Tonasa, Bosowa dan Tiga Roda) juga bertahan pada posisi seperti pekan sebelumnya.
Harga semen berkisar antara Rp57.000 hingga Rp60.000 per zak untuk ukuran 50 kilogram.
Sementara itu seorang penjual dan pemilik bahan bangunan, Jhon mengatakan, ketersediaan bahan bangunan di kota ini cukup banyak sehingga para konsumen tidak perlu kuatir karena stok cukup hingga beberap minggu kedepan.
Bahan bangunan khususnya semen dan besi umumnya didatangkan dari pualau jawa dan Makassar Sulawesi Selatan sehingga harus mlewati beberapa pelabuhan bar bisa tiba di Kota Kendari.
"Biasanya bila terjadi kenaikan harga bahan bangunan disebabkan dari tarif angkutan yang naik seketika, sehingga pedagang pengecer langsung menaikkan," kata, Erik, pedagang bahan bangunan lainnya di kawasan pertokoan di Mandonga.
Ia mengatakan, selama beberapa bulan terakhir 2011, harga bahan bangunan baik lokal maupun dari luar daerah belum mengalami kenaikan yang berati.
"Kalupun ada kenaikan harga, masih dalam batas yang masih wajar dan bisa terjangkau oleh konsumen," katanya.
Khusus produk bahan bangunan lokal seperti pasir, batu gunung, batako, kayu dari berbagai jenis, hingga kini masih tergolong stabil.
Pedagang kayu di kawasan Kecamatan Baruga Kota Kendari, Lambatong mengatakan, kenaikan harga kayu biasanya disaat stok berkurang pada tingkat pedagang pengecer akibat sulitnya peruntukan izin pengolahan kayu oleh petani pengelola.
Jenis kayu lokal yang banyak dibutuhkan konsumen adalah kayu kelas II jenis Marantai, Silei dan kayu Kuma dengan harga antara Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per meter kubiknya.
Berikut laporan perkembangan harga bahan bangunan yang dihimpun
Harga selengkapnya :
=========================================
Jenis bahan bangunan harga (Rp/kg)
23/9 sebelumnya
-----------------------------------------------------------------------------------------
Semen:
Tonasa/zak (50 kg) 60.000 60.000
Bosowa 58.000 58.000
Tiga Roda 58.000 58.000
Besi beton:
ukuran 10 ml per batang 65.000 65.000
ukuran 8 ml per batang 40.000 40.000
paku beton 5 cm per kg 15.000 15.000
Cat tembok:
Catilax 5 kg 82.500 82.500
Fress 5 kg 80.500 80.500
Aries 5 kg 32.500 32.500
Tiger 5 kg 35.000 35.000
Pasir Pohara (4 kubik/ret) 500.000 500.000
Batu gunung Moramo (4 kubik) 550.000 550.000
Batu merah (kubik) 250.000 250.000
Kayu kelas 1 per meter kubik 3,5 juta 3,5 juta
Kayu kelas 2 per meter kubik 2,2 juta 2,2 juta
kayu kelas 3 per meter kubik 850.000 850.000
=================================================
(Ant).