Kendari (ANTARA News) - Perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, baru mencapai 30 persen dari target perolehan 2011 sebesar Rp3 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Kendari Yan Bela di Kendari, Minggu, mengatakan, jumlah yang terealisasi itu berasal dari sekitar 700 obyek wajib pajak bumi dan bangunan yang ada.
"Kami akui bahwa realisasi perolehan PBB masih sangat jauh dari target perolehan 2011, tetapi kami tetap upayakan menjelang jatuh tempo batas pembayaran semua bisa terealisasi," katanya.
Ia mengatakan, selama ini sudah menjadi kebiasaan warga Kota Kendari, bahwa mereka akan membayar jika masa pelunasan sudah dekat jatuh tempo.
"Untuk memaksimalkan perolehan pajak bumi dan banguan tersebut, pihaknya melibatkan aparat ditiap kelurahan termasuk para ketua RT dan ketua RW," ujar Yan Bela.
Menurutnya, pihak pemkot juga aktif melakukan imbauan melalui media, kepada warga agar segera melakukan pembayaran pajak bumi dan bangunan tersebut.
Kata dia, pihaknya juga terus melakukan penagihan terhadap para penunggak PBB yang jumlahnya saat ini mencapai Rp10 miliar untuk akumulasi beberapa tahun kebelakang.
"Harapan kita, agar para wajib pajak ini bisa secepatnya melunasi PBBnya, begitu halnya dengan para penunggak pajak yang sudah bertahun-tahun belum lunasi PBBnya agar segera melunasinya. Pembayaran pajak itu berimplikasi kepada pembangunan daerah," katanya.
Menurut Yan Bela, salah satu yang menjadi kendala para kolektor dalam melakukan penagihan PBB tersebut adalah, alamat dan pemilik beberapa lahan wajib pajak yang tidak tinggal atau berdomilisi di Kota Kendari. (Ant).