Kendari (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara menyiapkan anggaran sebesar Rp166.500.000 untuk pengadaan genset bagi petani udang.
Kepala Bidang Usaha Pengembangan Perikanan Budidaya, DKP Mubar Subakti, di Laworo, Selasa mengatakan sesuai rencana dana tersebut akan dibelikan tiga paket genset yang nantinya akan diberikan kepada tiga kelompok tani yang ada di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara dan Desa Baraka, Kecamatan Tiworo Selatan.
"Satu paket genset untuk kelompok tani di Desa Tondasi dan dua paket genset untuk dua kelompok tani di Desa Baraka," sebutnya.
Menurut Subakti tiga kelompok tani calon penerima manfaat ini memang layak mendapatkan bantuan. Pasalnya, berdasarkan hasil verifikasi lapangan pada musim surut rendah sirkulasi air pada tambak milik petani tidak baik sehingga akan berdampak menurunnya jumlah produksi udang.
"Tidak bisa melakukan pergantian air, padahal udang butuh sirkulasi air yang teratur untuk menambah oksigen dan menambah jumlah makanan dari luar. Kemudian memperbaiki kualitas air supaya produksi udang bisa maksimal," jelasnya.
Subakti mengemukakan bantuan genset ini bakal direalisasikan pada Agustus 2024. Pihaknya saat ini masih menunggu kontrak dari layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
"Kalau kontrak selesai kita proses hanya butuh dua minggu sudah selesai dan bantuannya sudah sampai ke masyarakat," katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan tiga pake genset itu produksi udang masyarakat kian maksimal.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau agar petani menyiapkan dengan baik sarana lainnya baik itu kapur, pupuk dan kebutuhan yang lain.
"Sebab ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Karena itu dengan adanya bantuan genset ini petani harus menyiapkan juga sarana lainnya supaya produksi udang bisa maksimal," tuturnya.
Kepala Bidang Usaha Pengembangan Perikanan Budidaya, DKP Mubar Subakti, di Laworo, Selasa mengatakan sesuai rencana dana tersebut akan dibelikan tiga paket genset yang nantinya akan diberikan kepada tiga kelompok tani yang ada di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara dan Desa Baraka, Kecamatan Tiworo Selatan.
"Satu paket genset untuk kelompok tani di Desa Tondasi dan dua paket genset untuk dua kelompok tani di Desa Baraka," sebutnya.
Menurut Subakti tiga kelompok tani calon penerima manfaat ini memang layak mendapatkan bantuan. Pasalnya, berdasarkan hasil verifikasi lapangan pada musim surut rendah sirkulasi air pada tambak milik petani tidak baik sehingga akan berdampak menurunnya jumlah produksi udang.
"Tidak bisa melakukan pergantian air, padahal udang butuh sirkulasi air yang teratur untuk menambah oksigen dan menambah jumlah makanan dari luar. Kemudian memperbaiki kualitas air supaya produksi udang bisa maksimal," jelasnya.
Subakti mengemukakan bantuan genset ini bakal direalisasikan pada Agustus 2024. Pihaknya saat ini masih menunggu kontrak dari layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
"Kalau kontrak selesai kita proses hanya butuh dua minggu sudah selesai dan bantuannya sudah sampai ke masyarakat," katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan tiga pake genset itu produksi udang masyarakat kian maksimal.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau agar petani menyiapkan dengan baik sarana lainnya baik itu kapur, pupuk dan kebutuhan yang lain.
"Sebab ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Karena itu dengan adanya bantuan genset ini petani harus menyiapkan juga sarana lainnya supaya produksi udang bisa maksimal," tuturnya.