Bekasi (ANTARA) - Badan kependudukan dan keluarga berencana BKKBN menggelar workshop pengembangan isi pesan program kependudukan keluarga berencana dan pendidikan keluarga (KKBPK) dan peningkatan kompetensi teknis petugas Media Production Centre (MPC) berlangsung 23-26 Juli 2019 di Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan yang diikuti perwakilan 34 provinsi se Indonesia termasuk Sultra tersebut dibuka oleh Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, pada salah satu hotel di Bekasi, Selasa.

Hasto mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas promosi dan KIE pusat dan provinsi hingga ke lini lapangan.

"Kegiatan ini bertujuan mendapatkan narasi yang selaras dari pembuat kebijakan pusat hingga lini lapangan mengenai gagasan dan respon terhadap penguatan branding program KKBPK, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola KKBPK dalam mengembangkan isi pesan," katanya.

Selanjutnya kata dia, bertujuan mengumpulkan bahan perumusan penyusunan pedoman teknis dalam pengembangan isi pesan bagi pengelola program KKBPK Provinsi, Kab/Kota dan lini lapangan.

Baca juga: Hasto: Konsolidasi BKKBN Bersama IPeKB Perlu Diintensifkan

"Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman atau kebijakan pengembangan isi pesan bagi Provinsi, Kab/Kota dan Pelaksanaan di lini lapangan," ujarnya.

Yang terpenting lagi kata dia, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas MPC tentang fotografi dan editing.

"Di era dengan khalayak sasaran yang sudah berubah dan kondisi banjir informasi yang tidak akurat, BKKBN merasa perlu membangun posisi baru yang menjadikannya tetap relevan dan terpercaya dalam informasi pembangunan keluarga berkualitas serta merefleksikan revolusi mental dalam membangun hubungan antara program pemerintah dan khalayaknya," tuturnya.

Menurut dia, pendekatan pemosisian BKKBN selama ini, yang misalnya tercermin dalam tagline “Dua anak
cukup” mereduksi BKKBN ke dalam ranah yang sempit yakni semata isu fertilitas, padahal BKKBN dirancang untuk berkontribusi lebih luas dari hal itu.

"Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memposisikan ulang BKKBN agar profil dan peran BKKBN menjadi lebih akurat dan relevan dengan tuntutan zaman," katanya.

Dijelaskan, jika BKKBN hendak bergerak dari posisi dan brand yang berpusat pada isu fertilitas ke posisi yang lebih akurat dan relevan, maka perlu mendefinisikan apa kontribusi BKKBN pada pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan manusia.

"Dalam kerangka berfikir itu maka, tujuan dan kontribusi BKKBN adalah kesejahteraan masyarakat sebagai konsekuensi kondisi penduduk yang tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, yang merupakan hasil capaian program KKBPK sebagai dampak dari kemampuan keluarga dan anggota dalam merencanakan kehidupan di semua tahapannya, mulai dari kesehatan reproduksi remaja, merencanakan berkeluarga, merencanakan kehamilan dan jaraknya, merencanakan pola asuh anak dan merencanakan hari tua," katanya.

Baca juga: Kepala BKKBN prioritaskan penyuluh non-PNS diangkat melalui P3K

"Bahkan lebih kuat lagi, merespon visi Indonesia 2019-2024 seperti disebutkan Presiden Jokowi agar memberikan aksentuasi atau terobosan pada pengelolaan kesehatan ibu hamil, bayi, balita dan anak sekolah maka sudah seharusnya, semua program pada unit-unit yang ada di BKKBN
direncanakan dan dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan akhir ini," katanya.

Adapun peserta Workshop berjumlah 164 orang terdiri dari pejabat Administrator Perwakilan Direktorat Operasional BKKBN Pusat dan Seluruh
Pejabat Struktural Direktorat Advokasi dan KIE (30 orang), pejabat Pengawas Pengelola KIE Provinsi (Kasubbid Advokasi dan KIE) Seluruh
Indonesia (34 orang), petugas Lini Lapangan (34 orang) pengelola/Staf MPC (66 orang).

Sedangkan narasumber kegiatan adalah Direktur Advokasi dan KIE BKKBN, Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan KS BKKBN, Pakar dan Praktisi Komunikasi, Pakar dan Praktisi Periklanan, Fotografer Profesional dan Penulis Skenario.

Baca juga: BKKBN Sultra Gelar Advokasi KKBPK Berbasis Komunitas
Baca juga: BKKBN Sultra gencar sosialisasikan program KKBPK
Baca juga: BKKBN Sultra tingkatkan sinergitas dukung program KKBPK
 


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024