Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional meningkatkan sinergitas dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mendukung percepatan capaian program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).
"Yang terpenting, bagaimana kita menjalin sinergitas dengan Pemerintah Sultra, dalam mendukung penuh program KKBPK yang dicanangkan BKKBN," kata Plt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim, Senin.
Dikatakan, dalam meningkatkan kualitas penduduk yang tertuang di UU Nomor 23 Tahun 2014 sudah ditekankan bahwa pembangunan keluarga merupakan salah satu urusan wajib pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu dalam menjalankan amanat itu dibutuhkan keterlibatan lintas sektor," katanya.
Menurut dia, keterlibatan berbagai lintas sektor akan tercermin melalui program Kampung KB yang membutuhkan komitmen semua pihak untuk mengambil peran pembangunan sesuai dengan tupoksi masing-masing.
"Komitmen itu dibutuhkan, agar program-program yang dicanangkan tercapai," katanya.
Sejak dijalankan dua tahun lalu hingga tahun 2018 kata Mustakim, sudah terbentuk sekitar 212 kampung KB yang tesebar diseluruh kecamatan.
"Yang menjadi perhatian saat ini adalah upaya meningkatkan kualitas dari Kampung KB agar bisa benar-benar mendorong peningkatkan kualitas hidup keluarga di daerah tersebut," katanya.
"Yang terpenting, bagaimana kita menjalin sinergitas dengan Pemerintah Sultra, dalam mendukung penuh program KKBPK yang dicanangkan BKKBN," kata Plt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim, Senin.
Dikatakan, dalam meningkatkan kualitas penduduk yang tertuang di UU Nomor 23 Tahun 2014 sudah ditekankan bahwa pembangunan keluarga merupakan salah satu urusan wajib pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu dalam menjalankan amanat itu dibutuhkan keterlibatan lintas sektor," katanya.
Menurut dia, keterlibatan berbagai lintas sektor akan tercermin melalui program Kampung KB yang membutuhkan komitmen semua pihak untuk mengambil peran pembangunan sesuai dengan tupoksi masing-masing.
"Komitmen itu dibutuhkan, agar program-program yang dicanangkan tercapai," katanya.
Sejak dijalankan dua tahun lalu hingga tahun 2018 kata Mustakim, sudah terbentuk sekitar 212 kampung KB yang tesebar diseluruh kecamatan.
"Yang menjadi perhatian saat ini adalah upaya meningkatkan kualitas dari Kampung KB agar bisa benar-benar mendorong peningkatkan kualitas hidup keluarga di daerah tersebut," katanya.