Andoolo  (Antaranews Sultra) - Kapal feri rute Amolengo (Konawe selatan)-Labuan Bajo (Buton Utara), Provinsi Sulawesi Tenggara, beroperasi sekali pada hari pertama Lebaran 2018 untuk mengangkut warga yang bepergian atau mudik setelah shalat Id, Jumat.

"Pelayaran hari ini hanya satu kali, yakni setelah shalat Jumat karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada masyarakat yang mudik setelah shalat Idul Fitri," kata Kepala UPTD Penyeberangan Amolengo Armin Malaka di Andoolo.

Jadwal normal pelayanan penyeberangan Amolengo-Labuan Bajo yang membutuhkan durasi waktu 30 menit sebanyak tiga kali sehari, yakni pukul 09.00, 13.00, dan 15.00 WITA.

Namun, pada suasana mudik dan arus balik lebaran, kapal yang mengangkut kendaraan dan calon penumpang beroperasi tidak terikat waktu.

"Kalau dulu kita kenal menambah trip pemberangkatan dengan terikat waktu berlayar. Berbeda kalau suasana mudik atau arus balik karena kapal mengangkut, berlayar dan menurunkan penumpang,? kemudian mengangkut (lagi) dan berlayar. Seterusnya hingga penumpang dan kendaraan terangkut sebagai konsekuensi dari pelayanan maksimal," kata Armin.

Diperkirakan kendaraan roda dua dan roda empat yang melalui penyeberangan Amolengo-Labuan Bajo pada arus mudik Idul Fitri mencapai 200 unit setiap hari, sedangkan penumpang bisa mencapai ribuan orang.

Manajemen penyeberangan feri Amolengo-Labuan mengajak pemudik untuk memahami kondisi kepadatan penumpang dan kendaraan dalam suasana mudik atau arus balik lebaran.

 "Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa penyeberangan feri Amolengo-Labuan Bajo. Pemilik kendaraan dan penumpang diharapkan memahami kondisi antrian kendaraan," kata Sukirman, kepala Operasi Penyeberangan Labuan Bajo.

Pelabuhan Penyeberangan Feri Amolengo-Labuan Bajo menghubungkan daratan Kendari, ibu kota Provinsi Sultra dengan Pulau Buton yang mencakup Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Kota Bau Bau, Wakatobi dan Buton Utara.

Tarif penyeberangan Amolengo-Labuan Bajo Rp17.000 per penumpang, Rp28.000/sepeda motor, dan Rp185.000/mobil kosong.



 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024