Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari mencatat arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di beberapa pelabuhan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 35.120 orang penumpang menggunakan kapal laut.
Kepala KSOP Kelas II Kendari Capt. Rahman saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode arus mudik lebaran Idul Fitri tahun sebelumnya.
"Peningkatan volume penumpang selama H-10 dan H+10 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah sebesar 7 persen, Lonjakan penumpang lebaran di pelabuhan Kendari pada tahun 2025 berjumlah 35.120 lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 32.677 penumpang,” katanya.
Dia menyebutkan sebagai bentuk persiapan untuk angkutan selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap peningkatan sarana dan prasaran di pelabuhan untuk lebih memberikan kenyamanan bagi para penumpang kapal laut.
"Untuk di Kendari kita ada empat terminal, ada terminal kapal Feri Wawonii, terminal Bungkutoko, terminal Pelabuhan Nusantara Kendari, dan terminal pangkalan perahu," ujarnya.
Rahman juga menjelaskan pihaknya akan terus memaksimalkan penggunaan tiket secara daring atau online yang dinilai dapat memudahkan para pemudik tidak mengantre di loket pembelian tiket ke depannya.
“Saya sangat mengapresiasi bantuan dan kontribusi beberapa pemangku kepentingan dalam membantu mensukseskan kegiatan pengawalan selama arus mudik hingga arus balik selama lebaran 2025,” jelas dia.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan arus mudik lebaran Idul Fitri, sehingga bisa menciptakan mudik aman dan nyaman di wilayah Kota Kendari.
