Kendari (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Muhamad Saleh, mengimbau seluruh jajarannya untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang hijau dan asri melalui pemanfaatan lahan-lahan kosong yang ada di sekitar Kantor.
Keterangan dari Humas Kemenag Sultra, Selasa, Kakanwil Muhamad Saleh menyebut, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kanwil Kementerian Agama Prov. Sultra dalam mendukung Asta Cita Presiden untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat Indonesia, serta sejalan dengan implementasi Program Prioritas Menag RI tentang Ekoteologi.
"Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh pimpinan Satker di lingkungan Kanwil Kemenag Sultra, untuk mengambil langkah proaktif dalam upaya peningkatan ketahanan pangan lokal terutama pada lahan-lahan menganggur di sekitar unit kerja," kata Saleh.
Unit kerja dimaksud kata Saleh, diantaranya Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota, Kantor urusan Agama (KUA), termasuk di lingkungan Madrasah dan pondok pesantren yang lahannya dapat dioptimalkan pemanfaatannya.
"Pemanfaatannya dapat berupa pertanian skala kecil seperti sayur dan buah. Dimana setiap Satker dan unit kerja dapat melakukan penanaman berbagai jenis sayuran seperti cabai, tomat, kangkung, bayam, dan buah-buahan yang dapat dipanen dalam waktu singkat," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Saleh, juga dapat digunakan untuk peternakan skala kecil di mana setiap Satker dan unit kerja dapat melakukan pemeliharaan ternak kecil-kecilan misalnya unggas atau perikanan skala rumah tangga yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi lahan setempat.
Lebih lanjut dikatakan, selain mendukung ketersediaan logistik dapur bergizi dan menjadi sumber logistik tambahan yang segar sehat dan berkelanjutan, program ini juga dimaksudkan sebagai wujud implementasi Program Ekoteologi yang merupakan perwujudan nyata dan komitmen Kemenag terhadap lingkungan, dalam menciptakan unit kerja yang hijau, asri dan produktif
Disamping itu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai, dimana hasil panen dan ternak dapat dikelola oleh komunitas pegawai di unit kerja sebagai upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan internal.
"Diharapkan setiap level Satker dapat menjadikan himbauan ini sebagai program prioritas yang dilaksanakan secara swadaya, gotong royong, berkelanjutan dan dilaksanakan secara masif demi mewujudkan Kementerian Agama yang unggul, berkontribusi nyata pada ketahanan pangan dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dan Program Prioritas Menag RI," tuturnya.

