Tabanan, Bali (ANTARA) - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga menilai retret para kepala daerah gelombang II yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri momentum untuk memperkuat integritas kepemimpinan daerah.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Tabanan, Bali, Minggu, Gede Sanjaya mengatakan kegiatan yang di gelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat ini juga sangat penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan lima tahun ke depan.
“Melalui orientasi ini, kami diberikan kesempatan untuk memperkuat integritas serta kemampuan memimpin dengan lebih visioner. Kami optimis, pembekalan seperti ini akan sangat berguna dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Bupati Sanjaya menjelaskan penyelenggaraan retret ini menjadi momentum bagi kepala daerah untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta menggali inovasi yang dapat diimplementasikan di daerah masing-masing.
Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks dan dinamis.
Gede Sanjaya berharap usai mengikuti retret ini, dirinya bersama Wakil Bupati dapat segera mengimplementasikan hasil pembelajaran dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
“Kami siap membawa semangat perubahan dari IPDN ke Tabanan, demi mewujudkan masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” tutupnya.
Menurutnya, retret Gelombang II yang dimulai Minggu, 22 Juni ini akan berlangsung hingga Kamis, 26 Juni 2025 dan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang lebih tangguh, responsif, serta mampu bersinergi dalam mewujudkan Indonesia maju.
Bupati dan Wakil Bupati Tabanan menjadi bagian dari 87 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota.
Keikutsertaan mereka menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memperkuat kualitas pemerintahan demi pelayanan publik yang lebih optimal.
Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan dibekali dengan materi-materi penting seperti kepemimpinan transformasional, strategi pelayanan publik, pengelolaan anggaran berbasis kinerja, serta pemahaman mendalam mengenai sinergi pembangunan nasional dan daerah. Materi disampaikan oleh akademisi dan praktisi pemerintahan yang berpengalaman.