Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melaksanakan panen cabe dan jagung di lahan milik Lapas Kelas IIA Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk menekan inflasi di Kota Kendari.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan Pemkot Kendari sangat mendukung apa yang dilaksanakan oleh Lapas Kendari untuk terus meningkatkan skil dan pengetahuan bagi warga binaan. terlebih lagi kegiatan tersebut juga sejalan dan dapat membantu pemerintah dalam menekan laju inflasi di Kota Kendari.
"Dengan adanya pembinaan dari Lapas Kendari, warga binaan ini tidak hanya melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya formal, tapi mereka juga bisa berinovasi, berkreasi dalam hal ini bisa membantu pemerintah seperti yang kita laksanakan pada siang hari ini, dari sisi pertanian mereka menanam cabe, jagung, tomat, terong, bawang, dan lainnya untuk kebutuhan kita sehari-hari," kata Siska Karina Imran.
Ia menyampaikan Pemkot Kendari melalui Dinas Pertanian juga akan terus membantu untuk memenuhi kebutuhan Lapas Kendari dalam bidang pertanian tersebut. Pihaknya menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk membantu para warga binaan dalam mengelola lahan tersebut.
"Mulai dari lahan yang dipinjamkan oleh masyarakat, dan juga bibit-bibit yang disiapkan dan juga kita menyiapkan marketnya, jadi masyarakat melalui kegiatan ini bisa juga menghasilkan mereka menghasilkan dengan hasil tanaman mereka dan bisa juga dijual," ujarnya.
Siska sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, selain sejalan dengan program pemerintah, hal tersebut juga bisa membantu untuk menekan kenaikan harga bahan pokok di Kota Kendari.

Di tempat yang sama, Plh Kepala Ditjenpas Sultra I Gede menyampaikan panen raya tersebut mendapatkan respon positif dari Wali Kota Kendari dengan datang membuka sekaligus ikut panen dan menanam kembali bibit jagung di lahan sarana asimilasi edukasi Lapas Kelas IIA Kendari.
"Tadi sudah dilakukan panen raya untuk jagung di lahan seluas setengah hektar dan cabe setengah hektar. Mudah-mudahan mendapatkan hasil yang melimpah dan semoga juga warga binaan yang telah melakukan kegiatan ini mendapat berkah dan bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat," ucap I Gede.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dan 13 akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang meminta untuk melibatkan seluruh warga binaan yang telah memenuhi persyaratan untuk bekerja di sarana asimilasi edukasi.
"Di sini kita ada lahan kurang lebih 2 hektar dan melibatkan warga binaan yang telah memenuhi syarat sebanyak 17 orang," tambah Herman Mulawarman.