Kendari (ANTARA) - Pemerintah kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan pelabuhan penyeberangan Ferry Tondasi (Mubar) - Torobulu (Konawe Selatan) atau pun sebaliknya beroperasi saat mudik lebaran.
Bupati Muna Barat La Ode Darwin di Kendari, Senin mengatakan bahwa ini adalah salah satu program 100 hari kerja setelah dilantik 20 Februari 2025 oleh Prtesiden Prabowo Subianto.
"Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, La Ode Darwin - Ali Basa, serta selaras dengan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka - Hugua, yang menargetkan peningkatan konektivitas antar wilayah di Sultra", jelasnya.
Ia mengatakan Permohonan pembukaan lintasan baru Pelabuhan Tondasi-Torobulu telah diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk diteken Gubernur Andi Sumangerukka.
"Saya sudah bertemu Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo di Jakarta untuk memastikan jalur kapal Ferry Tondasi-Torobulu harus segera dibuka," Katanya.

"Pembukaan rute ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi menyangkut nyawa dan waktu ribuan pemudik yang setiap tahun terpaksa menginap di pelabuhan",ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa Pelabuhan Torobulu-Tampo yang selama ini melayani penyeberangan kerap kewalahan menampung lonjakan penumpang, terutama saat mudik Lebaran.
"Tak jarang, masyarakat harus menginap dua hingga tiga hari hanya untuk mendapatkan giliran menyeberang bersama kendaraan ke Pulau Muna", tuturnya.
Ia menginginkan warganya tak perlu lagi berjibaku dengan antrean panjang, berdesakan di pelabuhan, dan bertaruh waktu berhari-hari demi pulang ke kampung halaman.
"Pulau Muna ini kan terdiri dari tiga kabupaten yaitu Muna, Muna Barat, dan Buton Tengah, jadi penumpang saat mudik selalu padat", lanjutnya.
Selain untuk mempermudah mobilitas masyarakat, pembukaan jalur ini juga bertujuan memperlancar distribusi kebutuhan pokok.
"Selama ini, keterbatasan akses transportasi sering menghambat pasokan barang, menyebabkan harga kebutuhan pokok di Pulau Muna cenderung lebih tinggi, terutama menjelang hari raya", tutupnya.