Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara mengusulkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk normalisasi drainase guna memitigasi banjir yang sering melanda di kawasan pedestrian Eks MTQ Kota Kendari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa normalisasi saluran air yang diajukan tersebut untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda daerah tersebut.
"Kami akan melakukan normalisasi terhadap saluran drainase yang ada di sekitar eks MTQ, dan itu sudah kita anggarkan," katanya.
Dia menyebutkan bahwa anggaran yang diajukan dalam normalisasi drainase sebesar Rp1 miliar itu direncanakan untuk membiayai alat berat, bahan bakar minyak (BBM), dan tenaga kerja yang akan melakukan normalisasi drainase di kawasan Eks MTQ.
Erlis Sadya menyampaikan bahwa pengerukan sedimen drainase itu dimulai dari kawasan eks MTQ yang merupakan titik wajah Kota Kendari dan juga sebagai tempat kegiatan publik.
"Jadi, kita mulai keruk di bagian sana (kawasan eks MTQ), dan bukan berarti tempat lain tidak diperhatikan, kami tetap menganggarkan, nanti kita akan perbaiki secara bertahap," ujarnya.
Menurut Erlis, banjir yang terjadi pada bulan sebelumnya itu tidak hanya di kawasan Eks MTQ tetapi hampir semua di wilayah Kota Kendari yang diakibatkan oleh pengaruh cuaca seperti hujan dengan intensitas tinggi, pasang air laut, dan drainase dengan tumpukan sedimen yang tinggi.
"Selain itu, fenomena ini tidak hanya terjadi di Kota Kendari, tetapi juga di daerah lain seperti Kabupaten Konawe dan Konawe Utara," jelas Erlis Sadya.
