Jakarta (ANTARA) - Co-Founder 5P Global Movement Arsjad Rasjid menilai keberadaan Terowongan Silaturahim menjadi simbol penegasan atas gagasan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan gotong royong yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
“Terowongan Silahturahim ini sekali lagi adalah penegasan atas gagasan luar biasa dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan gotong royong. Kita patut bangga dengan nilai universal yang menyatukan Indonesia ini, yang layak disebut sebagai penemuan terbesar abad ini,” kata Arsjad, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, Indonesia sering digambarkan oleh banyak pihak sebagai negara yang mustahil untuk bersatu karena terdiri atas ribuan pulau, rumah bagi setidaknya 1.300 kelompok etnis, dengan sekitar 700 bahasa yang berbeda-beda. Dengan demikian, Arsjad menilai Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta itu menegaskan kemampuan Indonesia untuk merawat keberagaman.
Dalam kunjungannya pada September 2024, Paus pun menyoroti bahwa terowongan tersebut semoga menjadi simbol kehidupan bersama yang damai, yang mencirikan Indonesia.
“Terowongan ini membantu semua orang dengan pandangan yang diarahkan menuju terang. Dengan demikian, di akhir perjalanan, kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita sebagai seorang saudara, yang dengannya kita dapat berbagi kehidupan yang saling mendukung satu sama lain,” ujar Paus Fransiskus.
Terowongan Silahturahmi juga identik dengan Deklarasi Istiqlal yang diserukan oleh pemimpin umat beragama di Indonesia pada momen kunjungan Paus Fransiskus tersebut.
Deklarasi itu menyorot dua krisis besar yang sedang melanda dunia saat ini, yakni dehumanisasi dan perubahan iklim.
“Nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama-agama kita harus dimajukan secara efektif untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang melanda dunia kita. Sejatinya, nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabat, bela rasa, rekonsiliasi dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumanisasi dan perusakan lingkungan,” demikian butir pertama deklarasi tersebut.
Terowong Silaturahim diresmikan pada 12 Desember 2024. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan terowongan sepanjang 34 meter itu menjadi simbol toleransi antar-umat beragama serta memudahkan akses bagi jamaah kedua tempat ibadah terbesar di Indonesia tersebut.
"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini akan memudahkan akses zaman antar-bangunan ibadah serta menjadi simbol toleransi antara umat beragama," ujar Menag.
Menag Nasaruddin menekankan filosofi dari pembangunan terowongan yang mendalam, sebagai lambang kedalaman hati umat beragama yang saling menghormati dan menjaga kerukunan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arsjad Rasjid: Terowongan Silaturahim simbol Bhinneka Tunggal Ika