Kendari (ANTARA) - Ketua KPU Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Eko Hasmawan Baso meminta agar debat publik calon bupati dan wakil bupati bukan hanya pertarungan gagasan tetapi yang terpenting adalah mengajak masyarakat untuk datang dan memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (27/11) dan tidak golput.
"Menyalurkan suara anda untuk memilih adalah hak setiap orang yang telah memenuhi syarat," kata Eko saat memberi sambutan awal pada debat kandidat pasangan bupati dan wakil bupati Konawe Selatan (Konsel) di salah satu hotel, Minggu malam.
Ia mengatakan dalam debat publik adalah kesempatan bagi para calon bupati dan wakil bupati untuk menyampaikan pandangan langsung kepada publik terkait visi dan misi sebagai calon pemimpin daerah lima tahun ke depan.
Dalam kegiatan debat, moderator Andin Wijaya salah satu presenter televisi di tanah air beberapa kali memberi teguran kepada tim sukses paslon yang ada di dalam gedung karena mengeluarkan teriakan suara yang membuat paslon tidak bisa berkonsentrasi.
Empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konsel dalam menyampaikan ide dalam debat sepakat diantara paslon akan menuntaskan masalah kemiskinan dan membangun sarana infrastruktur dari desa ke desa.
Empat paslon bupati dan wakil bupati Konsel yakni Adi Jaya Pratama-Jams Adam Mokke nomor urut 1, pasangan Muh.Radhan Algindo Nur Alam-Rasyid nomor urut 2, pasangan Irham Kalenggo- Wahyu Imran nomor urut 3 dan pasangan Herman Pambahako-Herianto nomor urut 4.
"Suara kita sangat berarti. Olehnya itu sekali lagi saya mengajak seluruh masyarakat Konsel untuk menyalurkan hak pilihnya, di TPS," tutur Eko.
Pada acara debat perdana yang diselenggarakan KPU juga di hadiri Bupati Konsel Surunuddin Dangga, seluruh anggota KPU dan Bawaslu Konsel, tim dan pimpinan parpol dari masing-masing paslon yang berlangsung kurang lebih tiga jam..