Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan meraih gelar juara turnamen Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Minggu.
Juara dunia junior 2023 itu naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Malaysia Sholeh Aidil dengan skor 21-10, 21-21-9 dalam laga final.
Pada laga ini, Alwi mengaku mempersiapkan dengan matang untuk berlaga di turnamen BWF Super 100.
“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung saya selama ini. Mulai dari orangtua yang telah memberikan motivasi kepada saya untuk bisa melewati semuanya dengan baik. Hari ini sangat emosional untuk saya karena penantian panjang saya untuk menjadi juara bisa diraih pada kesempatan kali ini,” ujar Alwi, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Alwi melanjutkan tren positif melawan wakil Negeri Jiran itu.
“Menghadapi kembali Sholeh di laga ini tentu tidak mudah karena setiap pemain punya peluang yang sama untuk meraih kemenangan. Sejak awal laga saya mencoba untuk fokus dan tidak membuat kesalahan sendiri,” kata Alwi.
“Pola permainan saya di laga ini berjalan dengan baik. Tidak banyak terjadi perubahan pola permainan dari lawan sehingga saya bisa meraih kemenangan di laga ini,” ujarnya menambahkan.
Dengan motivasi tinggi, Alwi akhirnya kini bisa meraih gelar juara setelah terakhir kali naik podium tertinggi pada Kejuaraan Dunia Junior 2023.
“Saya merasa senang mendapatkan gelar juara turnamen BWF Super 100. Ini penantian panjang saya untuk bisa kembali meraih gelar juara. Tentu hasil ini membuat saya senang dan ini buah dari kerja keras saya di latihan. Gelar ini juga penting untuk masa transisi saya untuk bermain di level dewasa dari pratama untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi,” ungkap Alwi.
Rencananya setelah tampil pada ajang Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya, Alwi akan langsung mempersiapkan diri menghadapi Kumamoto Masters 2024 di Jepang.
Juara Indonesia International Challenge 2023 di Medan itu berharap bisa melanjutkan tren positif saat berlaga pada ajang BWF Super 500 tersebut.
“Saya punya waktu satu pekan untuk berangkat ke Jepang. Tentu saya ingin reset ulang pikiran saya dan mencoba berjuang kembali untuk bisa melangkah lebih jauh,” kata Alwi.