Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kolaka menyasar 10 pelanggaran prioritas pada kegiatan Operasi Zebra Anoa di wilayah Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kapolres Kolaka AKBP Moh. Yosa Hadi melalui Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kolaka Kompol Gusti Komang Sulastra saat dihubungi di Kendari, Senin mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra tersebut dilakukan dalam rangka mendukung suksesnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, serta untuk mengajak masyarakat agar tertib berlalu lintas.
"Dan untuk terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang aman dan nyaman di wilayah hukum Polres Kolaka," kata Gusti.
Dia menyebutkan bahwa 10 pelanggaran, antara lain penggunaan hp saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan helm SNI dan safety belt, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, kendaraan over load, knalpot tidak sesuai dengan spektek, serta kendaraan yang menggunakan sirine dan strobe.
"Operasi itu akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 14 hingga 27 Oktober 2024," ujarnya.
Dia meminta kepada seluruh personel yang ikut dalam operasi tersebut untuk selalu menyiapkan fisik dan mental yang prima dengan dilandasi komitmen moral dan operasi yang tinggi untuk pelaksanaan tugas operasi.
"Kedepankan sikap humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat dan berikan penjelasan yang mudah dipahami kepada pelanggar lalu lintas, serta hindari Tindakan yang dapat menurunkan citra Polri di tengah masyarakat," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh personel untuk melaksanakan kegiatan penegakan hukum kepada pelanggar lalu lintas secara profesional dan sesuai prosedur.
Dia juga menekankan agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi harus dikuasai untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas operasi, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Operasi Zebra anoa 2024, laksanakan identifikasi kendala dan hambatan yang ada kemudian lakukan perbaikan secara terus-menerus untuk meningkatkan efektivitas operasi," tambahnya.