Kendari (ANTARA) - Naturevolution Indonesia terus melakukan pengolahan sampah dengan menerapkan sistem ekonomi sirkular bagi masyarakat sekaligus menjadi solusi bagi pengurangan dan pengendalian sampah plastik di Kota Kendari.
Leader Waste Management Naturevolution Indonesia Purnomo Setiawan, di Kendari, Kamis, mengatakan berbicara daur ulang tentunya melibatkan banyak pihak mulai dari nelayan, pemulung, ibu rumah tangga hingga masuk ke bank sampah yang tentunya bila dilihat dari sisi bisnis bisa menjadi salah satu pembangkit ekonomi sirkular.
“Untuk itu kami dari Naturevolution memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mau berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik untuk kami jemput dan membayar secara cash sesuai hasil yang mereka kumpulkan dengan harga yang berlaku,” kata Setiawan.
Ia menuturkan, bayaran yang diberikan kepada masyarakat dianggap sebagai apresiasi karena telah secara tidak langsung telah melakukan upaya untuk melindungi bumi dan lingkungan dari bahaya sampah plastik.
“Hingga saat ini di Kota Kendari sudah ada 30 bank sampah dan kelompok masyarakat secara rutin mengumpulkan dan kami jemput untuk selanjutnya kami olah di TPST Puuwatu,” katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya mengalami keterbatasan alat dan sumber daya manusia sehingga yang bisa lakukan hanya mengelola saja selanjutnya dijual ke daerah Surabaya untuk di daur ulang menjadi berbagai produk.
“Kedepannya kami akan terus mengusahakan agar TPST Puuwatu bisa secara mandiri mengolah serta melakukan daur ulang hingga menjadi produk daur ulang yang telah siap pakai,” tambahnya.