Kendari (ANTARA) - Batalyon 725 Woroagi secara resmi membuka turnamen karate cup 2024 di Markas Komando (Mako) Batalyon Infaneri (Yonif) 725 Woroagi, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan diikuti oleh ratusan karateka.
Komandan Yonif 725 Woroagi Letkol Inf Choky Gunawan saat ditemui di Konsel Sabut, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendukung visi dan misi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia atau Forki, untuk membina atlet karate usia dini di Bumi Anoa.
Ia menyampaikan bahwa Provinsi Sultra memiliki potensi atlet bela diri karate usia dini yang sangat besar, utamanya untuk usia dini pasalnya kejuaraan ini didominasi oleh pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Di Sultra potensi sangat besar terhadap bela diri Karate terutama usia dini atau sekolah,” kata Choky Gunawan.
Dia menyebutkan bahwa dengan kegiatan turnamen tersebut, para atlet karate usia dini di Bumi Anoa diharapkan dapat memiliki pengalaman bertanding dan bisa menumbuhkan jiwa sportivitas.
“Kami berharap dari even ini tumbuh jiwa-jiwa sportivitas dari anak-anak kita. Animonya sangat banyak, ada 708 peserta dari 31 Dojo Karate se-Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Besar (PB) Forki yang diwakili oleh Dewan Wasit La Ode Kiani mengungkapkan bahwa tempo dulu, Provinsi Sultra pernah menjadi lumbung atlet karate nasional, namun karena terputusnya pembinaan, tidak ada lagi karateka Sultra yang berprestasi di tingkat nasional.
“Animo masyarakat ini tidak bisa kita bendung, Ini luar biasa, saya sangat mendukung dan mengapresiasi Yonif 725 yang mampu menghadirkan 700an karateka,” sebut La Ode Kiani.
Ia menambahkan bahwa ajang tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu agar karateka di Sultra kembali bisa mencetak atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah di regional maupun nasional.