Kepala Polda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa peragaan pengamanan VIP atau VIP Protection itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam pengamanan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.
"Dalam peragaan ini, personel mendemonstrasikan berbagai teknik dan taktik pengamanan VIP, mulai dari pengamanan saat kedatangan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah, pengamanan saat berkampanye, hingga pengamanan saat evakuasi," kata Dwi Irianto.
Ia menyebutkan bahwa pengamanan VIP merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk melindungi dari berbagai ancaman dan gangguan keamanan.
"Dalam konteks Pilkada, VIP Protection ditujukan untuk melindungi Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah dari potensi ancaman selama masa kampanye dan pelaksanaan pemungutan suara," ujarnya.
Dwi Irianto juga menjelaskan bahwa simulasi VIP Protection yang digelar tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat terkait dengan kesiapsiagaan Polri dalam mengamankan Pilkada 2024, demi terciptanya pemilihan yang lancar, aman, dan nyaman.
"Peragaan VIP Protection ini merupakan salah satu bagian dari Operasi Mantap Praja Anoa 2024 yang digelar oleh Polda Sultra untuk mengamankan Pilkada 2024," sebut Dwi Irianto.
Di mengungkapkan bahwa dalam kegiatan simulasi tersebut dilibatkan sebanyak 180 personel dari Polda Sultra.
Dwi Irianto menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pengamanan terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024, agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis.
"Kami mohon kepada seluruh masyarakat untuk mendukung kelancaran Pilkada 2024 dengan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing,” tambah Dwi Irianto.