Ini merupakan langkah pertama bagi Argentina mempertahankan gelar Copa America setelah sebelumnya mereka keluar sebagai juara pada tahun 2021 silam di Brasil.
Menjelang pertandingan ini, Argentina tentu diunggulkan untuk melaju ke semifinal, namun tentu saja Ekuador tak ingin hanya sekedar lewat pada turnamen kali ini.
Argentina dalam motivasi tinggi
Skuad asuhan Lionel Scaloni kini tengah dalam motivasi tinggi untuk menyingkirkan Ekuador, terlebih mereka mencatatkan diri sebagai juara Grup A.
Argentina tercatat mampu menyapu bersih semua pertandingan di Grup A dengan mengalahkan Kanada, Chile serta Peru. Selain itu, penyerang mereka Lautaro Martinez kini menempati peringkat pertama daftar pencetak gol terbanyak dengan empat gol.
Selain hal-hal tadi, Argentina tentu ingin mempertahankan gelar Copa America dan menjadi juara beruntun. Hal ini sebenarnya bukan merupakan sebuah rekor baru, tapi diyakini mereka ingin menegaskan dominasinya di benua Amerika.
Gelar juara pada gelaran ini juga dapat mempertegas warisan untuk kapten Argentina Lionel Messi yang kini telah berusia 37 tahun dan banyak orang meyakini ini merupakan Copa America bagi La Pulga.
Menjelang pertandingan ini, Argentina tentu ingin melanjutkan tren positif mereka ketika berjumpa Ekuador, karena Albiceleste tercatat dominan terhadap La Tricolor.
Tercatat dari 40 pertemuan, Argentina dominan atas Ekuador dengan mencatatkan 24 kemenangan, 11 hasil imbang dan lima lainnya berakhir dengan kekalahan.
Pada lima pertemuan terakhir dari kedua negara, Argentina tercatat mengamankan empat kemenangan dan satu laga lainnya berakhir imbang.
Ketika Copa America edisi 2021 lalu, Argentina juga bertemu dengan Ekuador pada babak perempat final dan mereka mampu mengamankan kemenangan dengan skor 3-0 berkat gol-gol Rodrigo De Paul, Lautaro Martinez dan Lionel Messi
Sementara itu pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada laga persahabatan di mana Argentina mengalahkan Ekuador dengan skor tipis 1-0.
Berikut lima pertemuan terakhir Argentina vs Ekuador
(9/6/2024) Argentina 1 - 0 Ekuador (pertandingan persahabatan)
(7/9/2023) Argentina 1 - 0 Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia 2026)
(29/3/2022) Ekuador 1 - 1 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 2022)
(3/7/2021) Argentina 3 - 0 Ekuador (Copa America 2021)
(8/10/2020) Argentina 1 - 0 Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia 2022).
(8/10/2020) Argentina 1 - 0 Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia 2022).
Halaman berikut: Misi balas dendam Ekuador
Misi balas dendam Ekuador
Di sisi lain, Ekuador mengusung misi balas dendam kepada Argentina yang menghentikan langkah mereka pada babak perempat final Copa America 2021 silam.
Pada gelaran tersebut, Ekuador mampu menjadi satu dari empat negara yang melaju ke perempat final Copa America 2021 mewakili Grup B dengan tiga poin dari empat laga.
Setelah sempat ditaklukkan Kolombia, Ekuador selanjutnya mampu menahan imbang Peru, Venezuela dan tim unggulan Brasil. Selanjutnya langkah mereka dihentikan oleh Argentina pada babak perempat final.
Selain itu, Ekuador juga tentu ingin mengakhiri rentetan hasil buruk ketika berjumpa Argentina setelah hanya mampu mengamankan lima kemenangan dari 40 pertemuan.
Kemenangan pertama Ekuador didapatkan pada tahun 1994 silam ketika mereka mampu mengalahkan Argentina dengan skor 1-0 pada pertandingan persahabatan.
Sementara itu, kemenangan paling terbaru Ekuador atas Argentina terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2010 dengan skor 2-0 pada tahun 2009 lalu.
Meski berat menghadapi favorit juara pada gelaran Copa America 2024, Moises Caicedo serta kolega akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaju ke babak perempat final.
Berikut lima kemenangan terakhir Ekuador atas Argentina:
(25/5/1994) Ekuador 1 - 0 Argentina (pertandingan persahabatan)
(2/6/1996) Ekuador 2 - 0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 1998)
(4/6/2005) Ekuador 2 - 0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 2006)
(10/6/2009) Ekuador 2 - 0 (Kualifikasi Piala Dunia 2010)
(8/10/2015) Argentina 0 - 2 Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia 2018).
Halaman berikut: Komentar masing-masing pelatih
Komentar masing-masing pelatih
Menjelang pertandingan ini, Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mengatakan timnya tetap mewaspadai Ekuador yang sejauh ini telah menunjukkan perkembangan positif.
Scaloni mengatakan jika dirinya enggan memikirkan rekor pertemuan kedua negara yang didominasi oleh Argentina dan tetap fokus pada pertandingan nanti.
"Kami sadar bahwa Ekuador adalah tim yang berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir. Mereka punya pemain-pemain hebat, ini akan menjadi pertandingan yang sangat rumit," ungkap Scaloni.
"Saya tidak percaya pada statistik. Ekuador adalah tim yang bekerja dengan sangat baik, memiliki pemain yang sangat bagus dan pelatih yang bagus," sambungnya.
Sementara itu, Pelatih Timnas Ekuador Felix Sanchez melontarkan pujian kepada rekannya dari Argentina, Lionel Scaloni, yant menurutnya sudah melakukan pekerjaan sangat baik.
"Scaloni telah membangun sesuatu yang dengannya dia membuat sejarah. Ini adalah tim yang, sebagai penonton, sangat bagus untuk ditonton. Merupakan suatu kehormatan bisa bermain melawan tim di level ini," ungkap Sanchez.
Mengenai kemungkinan absennya mega bintang Argentina Lionel Messi, Felix mengatakan hal itu tak semata-mata membuat pertandingan menjadi lebih mudah untuk Ekuador.
"Jelas, dia (Messi) adalah pemain yang bisa membuat perbedaan. Kami telah bermain melawan mereka dengan dia dan tanpa dia," tegas Sanchez.
"Cara bermain mereka tidak berubah karena mereka berhasil menciptakan grup yang solid dan gaya bermain yang sangat jelas yang dapat disesuaikan tergantung situasi. Kami harus bersiap menghadapi segala kemungkinan dan, berdasarkan hal tersebut, melakukan penyesuaian," pungkasnya.
Halaman berikut: Prediksi susunan pemain Argentina vs Ekuador
Prediksi susunan pemain Argentina vs Ekuador
Argentina diperkirakan akan tampil tanpa kehadiran Lionel Messi yang harus absen karena cedera, namun secara keseluruhan dapat menurunkan semua pemain andalan pada fase grup.
Posisi penjaga gawang masih akan ditempati Emiliano Martinez, sedangkan posisi empat bek dihuni Nahuel Molina, Cristian Romero, Lisandro Martinez dan Nicolas Tagliafico.
Sementara itu, tiga gelandang diisi Rodrigo De Paul, Leandro Paredes dan Alexis Mac Allister. Lini depan dihuni Angel Di Maria, Lautaro Martinez dan Nicolas Gonzalez.
Sementara itu, Ekuador dipercaya akan tetap menggunakan formasi 4-4-2 untuk menghadapi Argentina dan mempercayakan Alexander Dominguez di posisi penjaga gawang.
Empat bek ditempati oleh Jose Hurtado, Felix Torres, William Pacho Tenorio dan Piero Hincapie. Selanjutnya dua gelandang diisi Kendry Paez dan Moises Caicedo.
Pada posisi sayap dihuni oleh Alan Franco dan Jeremy Caicedo, sedangkan dua penyerang akan dipercayakan kepada Carlos Gruezo serta Enner Valencia.
Berikut prediksi susunan sebelas pertama Argentina vs Ekuador:
Argentina: Emiliano Martínez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Lisandro Martínez, Nicolás Tagliafico; Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Alexis Mac Allister; Ángel Di María, Lautaro Martínez, Nicolás González.
Coach: Lionel Scaloni (Argentina)
Ecuador: Alexander Domínguez; José Hurtado, Félix Torres, William Pacho Tenorio, Piero Hincapié; Alan Franco, Kendry Páez, Moisés Caicedo, Jeremy Caicedo; Carlos Gruezo, Enner Valencia.
Coach: Félix Sánchez (Spanyol).