Kepala Desa Lemoambo Nurwan di Laworo, Selasa mengungkapkan pasca kejadian itu buaya menerkam seorang anak, warga mulai cemas ketika melihat buaya di Kali Remba di desa itu.
"Sebelumnya masyarakat di sini melihat buaya responnya biasa - biasa saja. Tetapi setelah ada anak yang diterkam buaya masyarakat dihinggapi rasa khawatir dan takut," terang Nurwan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat bila berada di bantaran Kali Remba agar ekstra hati - hati.
Dia mengatakan dalam waktu dekat ini akan menggelar ritual dengan maksud agar buaya tak naik di darat dan tidak mengganggu manusia.
"Dalam waktu dekat ini kita lakukan ritual supaya buaya tak lagi naik di darat," ucapnya.
Warga Desa Lemoambo La Ode Abudhaani menuturkan pada Senin (4/3) pagi, kembali melihat seekor buaya di Kali Remba.
"Sekira pukul 09. 00 Wita kita lihat lagi buaya di tepi kali. Panjangnya kira - kira sudah ada empat meter," ujarnya
Ia juga berharap agar pihak pemerintah dalam hal ini Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk melakukan antisipasi agar binatang buas tersebut tidak lagi menimbulkan korban kepada warga setempat.