Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan audiensi bersama pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Nambo.
Pj Walikota Kendari Muhammad Yusup, di Kendari, (22/1), mengatakan tujuan ia melaksanakan audiensi di kecamatan Nambo untuk mendengar aspirasi dari masyarakat sekitar terkait masalah kemiskinan yang ada di daerah tersebut.
Menurutnya Kecamatan Nambo cukup beruntung sebab dari 6 kelurahan 5 di antaranya terletak di daerah pesisir yang tentunya memiliki potensi dari hasil lautnya yang bisa berdampak positif bila dikelola dengan baik tetapi pada faktanya berdasarkan data yang ada terjadi 9 kasus kemiskinan ekstrim dan 10 kasus stunting terdapat di daerah tersebut.
“Kemiskinan ekstrim dan stunting ini tentu persoalan apalagi kasus stunting yang berkaitan dengan masa depan generasi kita,” katanya.
Ia menuturkan hal seperti ini sangat bertolak belakang dan tidak seharusnya terjadi mengingat banyaknya potensi yang dimiliki Kecamatan tersebut.
Baginya begitu banyak potensi yang terdapat di Kecamatan Nambo yang harus dikelola dengan baik agar bisa berdampak positif kepada masyarakat dan pembangunan daerah sekitar.
“Beberapa potensi yang saya lihat di Kecamatan Nambo ini ialah sektor industri, pertambangan, wisata dan pastinya perikanan yang harusnya bisa menyejahterakan masyarakat disini,” ungkapnya.
Oleh sebab itu ia menambahkan, kedatangannya tersebut diharapkan bisa menjadi titik awal untuk saling bertukar pikiran dengan masyarakat dan pemangku kebijakan di Kecamatan Nambo agar sama – sama mencari jalan keluar dari masalah yang sedang terjadi.
Audiensi yang dilakukan pihak Pemkot itu juga dihadiri oleh beberapa Kepala Dinas (Kadis) lingkup Kota Kendari di antaranya Kadis Kominfo, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kadis Pekerjaan Umum, Kadis Perikanan dan Kepala badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari.