Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Sulawesi Tengah, mengamankan 96 orang yang merupakan anggota geng motor yang kerap meresahkan warga setempat.
"Kami melakukan penindakan terhadap sejumlah pemuda yang diduga terlibat dalam geng motor pada Sabtu (13/1) malam, pukul 22.30 WITA di Jalan Cenderawasih, Kelurahan Tanamodindi, Palu Selatan," kata Kapolresta Palu Kombes Pol. Barliansyah di Palu, Minggu.
Personel Polresta Palu melakukan penindakan yang dipimpin langsung Kapolresta Palu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat yang resah akan kehadiran geng motor di daerah itu, dan mengamankan sejumlah 96 orang.
Barliansyah mengemukakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, dari 96 orang yang diamankan, 84 orang berstatus pelajar dan siswa dari sejumlah sekolah di Kota Palu, sedangkan 12 orang bukan berstatus pelajar.
"Dari hasil penindakan, berhasil diidentifikasi adanya 17 geng motor yang aktif beroperasi di Kota Palu," katanya.
Dalam penindakan itu, kata dia, kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 67 sepeda motor, delapan buah busur dan ketapel, 64 unit handphone, satu buah grip/peninju, satu topeng, dua buah pisau, satu buah parang, satu buah jam tangan dan 10 bendera geng yang digunakan dalam aktivitas kriminal.
Barliansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pemuda yang terlibat dan melakukan pemanggilan terhadap orang tua masing-masing untuk memberikan pemahaman dan bimbingan kepada anak mereka.
Pihaknya juga akan mendatangi sekolah-sekolah dari pelajar yang terlibat untuk menyampaikan bahwa pelajar tersebut tergabung dalam geng motor.
"Sampai saat ini polisi masih mengamankan mereka untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Barliansyah.
Dia berharap penindakan ini dapat memberikan efek jera kepada para pelajar itu dan menciptakan suasana aman serta nyaman bagi masyarakat Kota Palu.
Ia juga menekankan berkomitmen untuk terus memberantas kegiatan geng motor yang dapat meresahkan keamanan dan ketertiban masyarakat.