Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan 14.737 ton beras sebagai persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra Siti Mardati Saing di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa dari 14.737 ton beras yang saat ini dikuasai Bulog, sebanyak 2.536 ton dipersiapkan untuk kegiatan komersil dan sisanya sebanyak 12.201 ton beras premium atau cadangan pemerintah. "Itu berdasarkan data per hari ini (Selasa 12/12)," kata Siti Mardati.
Dia menyebutkan bahwa pada Desember 2023, Bulog Kanwil Sultra juga telah menyiapkan sebanyak enam ribu ton dalam rangka stabilisasi harga dengan operasi pasar dan pangan murah, agar bisa mencegah meningkatnya inflasi di Provinsi Sultra, yang disebabkan oleh beras.
"Enam ribu ton untuk kegiatan stabilisasi harga yang biasa dilakukan operasi pasar maupun melalui gerakan tangan murah, jadi 6 ribu ton kita sudah siapkan," sebutnya.
Siti Mardati Saing menjelaskan bahwa jumlah stok beras yang disiapkan untuk stabilisasi harga tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau pada November 2023 dengan stok beras yang disiapkan hanya 2.500 ton.
"Ini sebenarnya dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Kita sudah siapkan dan mudah-mudahan semuanya ini bisa terserap dengan baik dan masyarakat bisa mendapatkan beras yang murah dan berkualitas yang baik," jelas Siti.
Ia juga menyampaikan bahwa selain untuk operasi pasar, 12.201 ton beras cadangan pemerintah itu sebanyak 2.128 ton disiapkan untuk didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat bantuan pangan dari pemerintah pusat.
"Jadi 2.128 ton itu untuk alokasi Desember (bantuan pangan pemerintah pusat), sekarang sementara kita distribusikan dan target di minggu ketiga Desember semua masyarakat yang memang penerima manfaat sudah menerima bantuan dari pemerintah tersebut," ujar Siti.