Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota(Polresta Kendari), Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara melakukan penyelidikan terhadap penemuan jasad bayi laki-laki di tempat sampah di Jalan Madusila, Kelurahan Anggota, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mencari siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut.
"Kemudian juga, kami mencari siapa ibu dari bayi tersebut, yang selanjutnya mencari orang-orang yang turut serta membantu memudahkan kejahatan tersebut," kata Eka Fathurrahman.
Ia menyebutkan bahwa saat ini mayat bayi tersebut telah dilakukan visum dan autopsi sebagai bahan penyelidikan selanjutnya.
"Sekaligus juga diambil sampel organ tertentu untuk dicek DNA-nya," sebut Eka Fathurrahman.
Dia menjelaskan bahwa mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung bernama La Samira (53), pada Rabu (22/11) sekitar pukul 16.30 WITA.
"Saksi tersebut datang ke tempat pembuangan sampah untuk mencari barang bekas dan melihat tas warna merah, saat dibuka ternyata berisikan kaki bayi," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, saksi tersebut pulang dan menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya. Pukul 22.30 WITA, kemudian saksi kembali ke TKP dan menyampaikan kepada warga sekitar terkait dengan penemuan tersebut.
"Dan saat itu, salah satu saksi lainnya langsung melapor kepada pihak kepolisian di Polsek Poasia pada pukul 22.40 WITA," ucapnya.
Kemudian, lanjutnya, saksi tersebut pulang dan menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya. Pukul 22.30 WITA, kemudian saksi kembali ke TKP dan menyampaikan kepada warga sekitar terkait dengan penemuan tersebut.
Eka Fathurrahman menyampaikan bahwa sekitar pukul 23.00 WITA, personel Polsek Poasia langsung menuju ke TKP dan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
"Pukul 00.28 WITA (23/11), mobil ambulans RS Bhayangkara tiba di TKP dan mengecek mayat bayi tersebut, dan langsung membawanya ke rumah sakit," jelasnya.
Peristiwa penemuan mayat bayi tersebut sempat menggegerkan warga sekitar yang berada dan melintas di TKP.
"Polisi diharapkan segera menuntaskan kejadian ini," ucap warga.