Gaza, Palestina (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel naik menjadi sekitar 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.
Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan.
Berbicara saat konferensi pers usai melakukan pengecekan, al-Reesh mengatakan "jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka."
Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia.
Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.
Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.
Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan "bahaya besar" dan berpotensi menyebabkan "bencana kesehatan dan lingkungan yang parah".
Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hampir 1.200 warga Palestina tewas, 5.000 terluka akibat agresi Israel
Berita Terkait
Iran kecam tindakan AS terhadap mahasiswa pro-Palestina
Rabu, 24 April 2024 9:05
Palestina kecam veto Amerika Serikat yang halangi upaya keanggotaan penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 10:16
Amerika Serikat veto pengajuan Palestina sebagai anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 10:14
Warga Palestina tarawih di Al-Aqsa, meski ada pembatasan dari Israel
Jumat, 22 Maret 2024 9:51
Palestina mengutuk keras Israel pasang palang besi di gerbang masuk Masjid Al-Aqsa
Jumat, 15 Maret 2024 11:48
Prajurit Angkatan Udara AS Aaron Bushnell ingin abunya disebar di Palestina merdeka
Sabtu, 2 Maret 2024 18:17
Yayasan Raudatul Jannah bantu pasarkan UMKM lokal lewat bazar peduli Palestina
Sabtu, 24 Februari 2024 12:40
Inggris tolak rencana Israel untuk Gaza pasca perang
Sabtu, 24 Februari 2024 10:37