Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi Rabu, mengatakan bahwa pria yang terjatuh tersebut bernama Opar (25), yang merupakan warga Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
"Opar, warga Baruga," kata Arafah.
Dia mengungkapkan bahwa peristiwa jatuhnya korban dari jembatan itu pertama kali diinformasikan oleh rekan korban Rahmat, yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia, yakni satu orang terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari pada pukul 20.15 WITA.
"Teman korban melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari," ujar Arafah.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 20.26 WITA.
"Dengan jarak tempuh sekitar 0,5 mil laut arah barat dari Dermaga Basarnas Kendari," jelasnya.
Arafah menyampaikan bahwa dalam pencarian korban tersebut, pihaknya turut menggunakan beberapa peralatan, yakni mobil penyelamat, ambulans, perahu karet, aquaeye, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Kepala Basarnas Kendari itu juga menjelaskan bahwa terjatuhnya korban dari jembatan itu bermula saat dia dan rekan-rekannya sedang duduk-duduk di Jembatan Teluk Kendari pada pukul 19.00 WITA.
"Sekitar pukul 19.35 WITA, korban terjatuh dari jembatan akibat tergelincir saat berjalan," ungkap Arafah.
Ia menuturkan bahwa rekan-rekan korban bersama warga setempat telah melakukan pencarian sebelum melaporkan hal tersebut ke Basarnas Kendari, akan tetapi tanda keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
"Telah dilakukan pencarian dengan hasil nihil hingga informasi diterima," sebutnya.
Arafah juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sementara melakukan penyisiran di bawah Jembatan Teluk Kendari untuk mencari korban.